'Teduhnya Wanita' Ciptaan Raisa Terinspirasi dari Kelembutan Sang Ibu

Raisa Andriana didapuk sebagai salah seorang pengisi soundtrack film 'Ayat-ayat Cinta 2' yang telah tayang pada akhir tahun lalu. Ia pun mempersembahkan lagu berjudul 'Teduhnya Wanita'.

Kini, lagu tersebut telah banyak didengar berbagai kalangan. Video klipnya di YouTube pun telah diputar lebih dari 1 juta kali sejak diunggah pada 27 November lalu.

"Aku menakarnya (kesuksesan sebuah lagu), sih, langsung dari atas panggung dengan melihat reaksi penonton, udah pada hafal atau belum. Kemarin aku baru pertama kali bawain (lagu itu) pas di Bandung dan penontonnya udah pada hafal. Jadi, Alhamdulillah," tutur Raisa saat bertandang ke kantor kumparan (kumparan.com), baru-baru ini.

Raisa bernyanyi di kantor kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Saat mendapat kepercayaan untuk menyanyikan soundtrack 'Ayat-ayat Cinta 2', Raisa segera menyaksikan trailer dan membaca sinopsis film tersebut untuk mengetahui gambaran lagu yang akan dibuatnya.

Penyanyi berusia 27 itu juga ingin lagunya berbeda dari yang telah diciptakan Rossa, Krisdayanti, maupun Isyana untuk film yang dibintangi oleh Fedi Nuril itu.

"Akhirnya, aku cari tema yang lebih luas, yaitu tentang semua wanita, tentang kekuatannya yang adalah kelembutan," ucapnya sambil tersenyum.

Tak jauh-jauh, Raisa mendapatkan inspirasi untuk menciptakan lagu tersebut dari ibundanya. Kelembutan yang menjadi kekuatan sang ibu diapresiasi Raisa melalui 'Teduhnya Wanita'.

"Inspirasinya aku ambil dari ibuku. Ibuku itu ibu rumah tangga, jadi aku dekat banget sama dia karena memang dari kecil sama dia terus, tiap hari selalu ada. Aku ngerasa kekuatannya dia ada di kelembutannya itu," ujarnya.

Raisa menambahkan, banyak orang yang mengatakan bahwa seorang wanita yang kuat adalah wanita yang sosoknya seperti Wonder Woman dan bisa melakukan semua yang kaum Adam lakukan. Padahal, tidak seperti

"Menurut aku, perempuan justru diciptakan untuk melakukan hal-hal yang laki-laki enggak bisa lakukan. Contohnya, ya dengan kewanitaannya itu. Kenapa kita pengin curhatnya ke teman atau ibu kita atau ke sosok wanita, karena kita pengin cari kalem dan ademnya itu," tutupnya.