Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pesinetron Teuku Wisnu kian melebarkan bisnisnya. Kali ini, ia membidik pasar anak-anak dengan memproduksi animasi berjudul Riko The Series. Tak sendiri, Wisnu juga menggandeng Arie Untung dan Yuda Wirafianto.
ADVERTISEMENT
Di bawah bendera Garis Sepuluh Corporation yang bergerak di konten kreator, Teuku Wisnu mengaku cukup mempunyai sejumlah kendala dalam meluncurkan animasi tersebut.
"Ini kan pembuatannya butuh waktu tiga bulan, jadi benar-benar harus detail dan teliti ketika mau mengubah sesuatu atau revisi. Jadi baca skrip, entar ke adegan, nah itu enggak bisa diubah lagi," kata Teuku Wisnu saat grand launching animasi Riko The Series, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/2).
Suami Shireen Sungkar itu menjelaskan bahwa animasi Riko berisikan tentang ilmu pengetahuan dan ilmu agama.
"Bagaimana kita berharap anak-anak kita mencintai science dan Al-Quran. Terkadang kita menyelipkan sirah-sirah, sejarah-sejarah yang masih relevan dengan alur cerita, ilmuan di dinasti Abbasiyah atau apapun, sehingga masih relevan banget," tutur pria 34 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Pemain sinetron Cinta Fitri itu juga menerangkan alasannya menggeluti bisnis animasi. Menurut Wisnu, hal yang mudah ditransfer ke anak-anak salah satunya melalui media animasi.
Wisnu tak memungkiri konten-konten animasi di berbagai media banyak yang kurang cocok bagi anak-anak. Sehingga, ia mencoba bergerak memberikan konten-konten berisi hal-hal yang mendidik sekaligus menghibur bagi anak-anak.
"Terkadang kita bingung, bagaimana solusinya? Karena di satu sisi menonton itu terkadang sangat susah kita hilangkan dari kehidupan anak-anak. Kalau bagi kami, untuk menghilangkan (tontonan yang tidak mendidik) itu sangat susah,” tutur Wisnu.
“Jadi kalau guru kami bilang, 'Harus cari solusinya.' Solusinya adalah ketika tayangan, ketika kita takut anak-anak kita menonton tayangan yang tidak bermanfaat, maka dikasih tayangan yang bermanfaat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Wisnu mengakui anak-anaknya sangat gemar menonton serial animasi Nussa. Bahkan, ia juga mengatakan pengaruh film animasi bagi anak-anaknya cukup besar.
"Anak-anak kami ikut-ikutan nonton Nussa, jadi baik dalam melakukan hal-hal yang kecil. Karena anak-anak ini terkadang apa yang kita kasih tahu mungkin bisa jadi enggak dilakukan. Tapi anak-anak kita ini adalah orang yang paling gampang ngikutin yang lain, termasuk orang tua dan tayangan juga diikuti," ujarnya.
Berawal dari tontonan yang dikonsumsi anak-anaknya, Wisnu kemudian mengaktualisasikannya menjadi suatu peluang bisnis yang bermanfaat. Diharapkan, dengan adanya animasi yang bermanfaat, anak-anak mampu menjadi pribadi yang bermanfaat di masa yang akan datang.
"Nah di sinilah tercetus ide animasi untuk anak-anak, karena insyaallah lebih gampang banget untuk mentransfer ilmu ke anak-anak, juga ada edukasi dan entertainment juga, jadi insyaAllah anak-anak senang juga dan dibuat lebih ringan, sehingga anak-anak juga gampang untuk menyerap ilmu yang kita sampaikan di animasi tersebut," tutup Teuku Wisnu .
ADVERTISEMENT
Riko the series yang mengusung tema hiburan dan mendidik (edutainment), menjadikan Riko memiliki rentang usia target penonton yang lebih luas dari animasi pada umumnya, yaitu di rentang usia anak 4 sampai dengan 15 tahun.
Sajian animasi yang atraktif dan menghibur akan sangat cocok untuk anak usia dibawah 10 tahun. Sedangkan sisipan sains dan ilmu pengetahuan, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak usia 10 tahun ke atas.
Riko the Series juga bisa menjadi mitra orang tua dan para guru dalam menyediakan konten positif tontonan anak yang menghibur dan mendidik.