Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aktor Agung Saga sudah direhabilitasi. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Andre Nusi. Sebelumnya, Agung diamankan oleh pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba .
ADVERTISEMENT
“Permohonan kami untuk rehabilitasi sudah disetujui. Disetujuinya hari Jumat lalu,” kata Andre kepada kumparan, Senin (5/4).
Sehari setelah permohonan rehabilitasi disetujui, Agung langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri di kawasan Jakarta Selatan. Proses pemindahan pria 32 tahun itu dilakukan dengan pengawalan ketat. “Sudah dipindahkan pada hari Sabtu tanggal 3 April,” ucap Andre.
Andre mengatakan salah satu pertimbangan permohonan rehabilitasi disetujui, karena Agung merupakan pengguna obat-obatan terlarang. Ini bukan kali pertama artis FTV tersebut tersandung kasus narkoba.
Agung pernah ditangkap polisi dalam kasus serupa pada 2019. Saat itu, polisi menemukan barang bukti berupa sabu. Dari hasil tes urine, ia dinyatakan positif menggunakan barang haram tersebut.
ADVERTISEMENT
Agung kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani proses persidangan. Ia dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus narkoba yang menjeratnya. Agung mendekam di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Ia bebas pada 7 Oktober 2020.
"Untuk direhabilitasi itu, satu pertimbangannya bahwa dia salah satu pengguna narkotika. Maka, permintaan rehabilitasi disetujui,” tutur Andre.
Meski menjalani rehabilitasi, Andre mengatakan, proses hukum terhadap Agung akan terus berjalan. Andre yang sempat menjenguk Agung, mengungkapkan mengenai kondisi pria kelahiran Sukabumi itu. “Kondisinya baik sekali,” ujarnya.
Menurut Andre, Agung memang pantas untuk direhabilitasi. Sebab, ada dokter yang akan mendampingi dirinya.
“Ada dokter pendamping dan memeriksa. Ada metode untuk penyembuhan pengguna narkotika. Jadi, memang lebih pantas (direhabilitasi),” tutup Andre.
ADVERTISEMENT