The 1975 Dituntut Rp 39 Miliar oleh Penyelenggara Konser di Malaysia

14 Agustus 2023 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matt Healy dari band The 1975. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Matt Healy dari band The 1975. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
The 1975 beberapa waktu lalu membuat kontroversi saat konser di Malaysia. Atas tindakannya, festival musik yang harusnya berjalan selama tiga hari dihentikan di hari pertama oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Atas hal ini, penyelenggara festival, Future Sound Asia (FSA), meminta The 1975 untuk membayar ganti rugi lebih dari £2 juta atau setara dengan Rp 39 miliar. Tenggat waktu yang diberikan adalah hingga hari ini, Senin (14/8).
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa firma saya (Messrs Steven Thiru & Sudhar Partnership) mengeluarkan Surat Tuntutan kepada band Inggris The 1975 dengan tuntuan sebesar RM 12,3 juta (Rp 39 miliar) sebagai ganti rugi atas nama Future Sound Asia (FSA)," kata pengacara David Matthew dikutip Rolling Stone.
Band pop rock asal Inggris, The 1975 menghibur para penggemar di Heliped Parking Ground, Jakarta, Minggu (29/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Matthew menjelaskan bahwa Matt Healy dan kawan-kawan telah melanggar kontrak dengan membicarakan soal LGBT di panggung. Padahal, di kontrak telah dijelaskan bahwa mereka tak boleh melakukan hal tersebut, karena dilarang oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Mereka menandatangani kontrak yang mengikat dengan Future Sound Asia. Perwakilan Mr. Healy dengan tegas memberikan jaminan tertulis pra-pertunjukan bahwa aksi Healy dan The 1975 harus mematuhi semua pedoman dan peraturan lokal di Malaysia. Sayangnya, jaminan itu diabaikan," tuturnya.
Tindakan hukum FSA muncul setelah tersiar kabar bahwa sekelompok musisi Malaysia dan vendor festival sedang mempersiapkan gugatan terhadap The 1975. Sebab, berbeda dari artis International yang sudah dibayar sebelum tampil, artis lokal tak dapat uang, karena acara dihentikan.
Para vendor yang berjualan di festival juga meradang dengan aksi Healy. Sebab, mereka akhirnya merugi, karena hanya bisa berjualan di hari pertama, sebelum acara dihentikan pemerintah.
The 1975 Foto: Wikimedia Commons
Kontroversi The 1975 di Malaysia juga berdampak pada Indonesia. Sebab, usai insiden itu, The 1975 mengumumkan mereka batal tampil di festival musik We The Fest 2023.
ADVERTISEMENT
Pengumuman ini disampaikan langsung melalui akun Instagram @we.the.fest. Dalam unggahannya, terlihat pernyataan resmi dari grup musik beranggotakan Matt Healy, Adam Hann, George Daniel, dan Ross MacDonald tersebut.
"Dengan menyesal The 1975 mengumumkan bahwa pertunjukan mereka yang akan datang di Jakarta dan Taipei, tidak akan berjalan sesuai yang direncanakan," tulis pengumuman itu.
Dalam pengumuman itu juga disampaikan bahwa band tersebut tidak pernah berniat membatalkan pertunjukan mereka. Mereka juga menantikan kesempatan buat bisa manggung di kedua kota itu.
"Tetapi sayangnya karena keadaan saat ini, tidak mungkin untuk melanjutkan pertunjukan yang sudah direncanakan," tulisnya.