Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
'The Conjuring' vs 'Insidious': Mana yang Lebih Seram?
14 Januari 2018 14:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Film horor kembali meramaikan pasar Hollywood. Hal ini terbukti dengan dirilisnya film ‘Insidious: The Last Key ’ pada 5 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Nantinya, serial film 'The Conjuring' akan kembali menghantui bioskop. Pada pertengahan tahun ini, akan dirilis film origin hantu Valak yang berjudul ‘The Nun’.
Di bawah ini, kumparan (kumparan.com) akan menyandingkan serial film 'Insidious' dan 'The Conjuring' dari segi keseraman hantu, plot cerita dan pendapatan. Kira-kira siapa yang lebih baik?
1. Hantu
Serial film ‘The Conjuring’ awalnya dirilis pada tahun 2013. Film ini mengangkat kisah-kisah nyata dari pasangan paranormal penyelidik asal Amerika Ed dan Lorraine Warren yang diperankan oleh Vera Farmiga dan Patrick Wilson.
Di film pertamanya, sutradara James Wan mengangkat kisah Ed dan Lorraine mengalahkan roh jahat yang menghantui rumah milik keluarga Perron di Harrisonville, Rhode Island. Pada akhirnya, Lorraine mengetahui bahwa hantu yang selama ini menganggu adalah Bathsheba, seorang penyihir yang mengorbankan bayinya pada iblis dan bunuh diri pada tahun 1863. Sebelum ia melakukan tindakkan keji tersebut, ia mengutuk semua orang yang berani untuk mengambil rumah dan tanahnya.
Sedangkan di film kedua, ‘The Conjuring 2’ (2013), pasangan Ed dan Lorraine Warren dipaksa untuk terbang ke Enfield, Inggris setelah menerima telepon dari keluarga Hodgson. Demi membantu keluarga Hodgson, Ed dan Lorraine dipaksa untuk melawan roh jahat berwujud suster gereja bernama Valak yang amat kuat.
Berbeda dari serial film 'The Conjuring', 'Insidious' tidak mengangkat kisah dari paranormal di dunia nyata. Tokoh Elise adalah satu-satunya paranormal yang ada di rangkaian film ‘Insidious’ yang awalnya dirilis pada tahun 2010.
ADVERTISEMENT
Di film pertamanya, Elise harus berjuang mengalahkan roh jahat 'Lipstick-Face Demon', yang menyandera seorang bocah indigo bernama Dalton di dunia astral. Elise yang kesulitan akhirnya meminta bantuan dari Josh, ayah Dalton, yang juga merupakan seorang indigo, untuk bersama-sama menarik dan menyelamatkan jiwa Dalton dari penjara roh jahat di dunia astral.
Sayangnya, di film ‘Insidious : Chapter 2’ (2013), terungkap bahwa jiwa Josh tidak pernah kembali dari dunia astral. Hantu 'Black Bride' yang sudah sejak lama menyukai Josh ternyata merasuki dirinya. Demi mengusir hantu tersebut, Elise harus rela meregang nyawa di film ini.
Ingin melanjutkan kesuksesannya, ‘Insidious: Chapter 3’ pun dirilis pada tahun 2016. Film ini merupakan sebuah prequel dari dua film sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Di film ini, Elise membantu seorang gadis remaja bernama Quinn yang terus dihantui oleh roh jahat yang biasa dipanggil 'Man Who Can’t Breathe'. Tenyata hantu tersebut memiliki hubungan tersendiri dengan 'Lipstick-Face Demon' dan 'Black Bride'.
‘Insidious: The Last Key’ dirilis pada tahun 2018. Film ini menekankan pada pintu merah yang selalu menjadi penyambung dunia nyata dan astral. Di film terbaru dari serial film ‘Insidious’ ini, Elise melawan hantu berjari kunci di balik pintu merah yang ternyata selalu menyandera jiwa-jiwa. Selain itu, film ini juga mengungkap banyak hal, termasuk hubungan dari setiap kisah dan roh jahat di semua serial film ‘Insidious’.
Menurut kumparan, 'The Conjuring' berhasil mengalahkan 'Insidious' dari segi keseraman hantu. Memang 'Insidious' bisa meramu sebuah lingkaran cerita yang berhubungan, tapi 'The Conjuring' mengangkat cerita horor dari dunia nyata. Ini jelas membuat siapa saja yang menonton lebih merasa ketakutan.
ADVERTISEMENT
2. Plot Cerita
'The Conjuring' adalah serial film yang berbasis pada kisah nyata petualangan mengusir hantu pasangan paranormal Ed dan Lorraine Warren. Pasangan paranormal ini sangatlah terkenal di era 70 sampai 80-an.
Beberapa kasus besar yang berbau supranatural sudah mereka tangani, termasuk rumah berhantu Amityville, boneka Annabelle, dan hantu Enfield, Inggris.
Tak ada plot yang menyambung di serial film 'The Conjuring', kecuali origin 'Annabelle'. Semuanya hanya cerita dari kisah nyata pengusiran setan yang dilakukan Ed dan Lorraine Warren. Banyaknya kasus yang sudah ditangani Ed dan Lorraine memudahkan tim produksi untuk terus menciptakan serial film The Conjuring yang baru.
Berbeda dari 'The Conjuring', 'Insidious' merupakan film yang sepenuhnya mengangkat kisah karangan. Tak ada satu pun karakter di film ini yang datang dari dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Namun, justru itu yang membuat cerita serial film ‘Insidious’ menarik. Plot yang dibuat selalu berputar di sekitar karakter Elise, sang paranormal, namun ternyata ada satu benang merah yang mengejutkan dan menarik untuk diikuti.
Dari segi cerita, serial film Insidious jelas mengalahkan The Conjuring. Tim produksi berhasil meramu satu kesatuan cerita yang tersambung dengan apik dan hebat. Sedangkan serial film The Conjuring hanya merupakan rangkaian kisah nyata Ed dan Lorraine Warren yang digambarkan dan diceritakan ulang.
3. Pendapatan
‘The Conjuring’ adalah sebuah seri film horor yang awalnya dirilis pada 2013 dan didistribusikan oleh New Line Cinema milik Warner Bros. Dengan budget Rp 267 miliar, film 'The Conjuring' berhasil meraup keuntungan hingga Rp 4,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Karena kesuksesan besar itu, pada tahun 2014, sutradara James Wan kembali dipercaya untuk menggarap kisah origin dari boneka Annabelle. Meski tak lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan film ‘The Conjuring’, musik dan jump scare scene di film ‘Annabelle’ berhasil mendatangkan keuntungan besar Rp3,4 triliun.
Terus sukses meraup keuntungan, New Line Cinema akhirnya kembali mempercayakan James Wan untuk menyutradarai film ‘The Conjuring 2’. Sayang, untuk film kedua origin Annabelle yang berjudul ‘Annabelle: Creation’ (2017), James Wan harus digantikan oleh David F. Sandberg. Dua film ini berhasil meraup keuntungan lebih dari Rp 4 triliun.
Sementara ‘Insidious’ merupakan seri film horor yang pada mulanya didistribusikan oleh FilmDistrict dan dirilis di tahun 2010. Film ini sukses meraup keuntungan hingga Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Film yang juga disutradarai oleh James Wan ini kembali menghantui layar lebar pada tahun 2013 dengan film keduanya yang berjudul ‘Insidious: Chapter 2’. Film ini berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 2,2 triliun dengan budget sebesar Rp 66 miliar.
Meski meraih keuntungan yang fantastis, FilmDistrict justru tak lanjut mendistribusikan film 'Insidious' yang ketiga dan menyerahkan pada Focus Features, yang merilis ‘Insidious: Chapter 3’ pada 2015. Selain itu, James Wan, sang sutradara di dua film pertama, melimpahkan tugasnya pada Leigh Whannell yang awalnya hanya membantu sebagai penulis naskah.
Sayang ‘Insidious: Chapter 3’ tak berhasil mengulang kesuksesan dari film sebelumnya. Alhasil, Focus Features tak lanjut mendistribusikan seri film 'Insidious' dan Universal Pictures akhirnya mendistribusi film terakhir dari seri ini, yakni ‘Insidious: The Last Key’ (2018).
ADVERTISEMENT
‘Insidious: Chapter 3’ (2015) hanya berhasil mendulang keuntungan sebesar Rp 1,5 triliun dan ‘Insidious: The Last Key’ (2018) yang baru tayang hingga kini sudah meraup keuntungan sebesar Rp 800 juta.
Artinya, serial film 'The Conjuring' yang sebanyak tiga kali mendapat keuntungan lebih dari Rp 4 triliun terbukti lebih baik dibandingkan Insidious yang hanya berhasil meraup keuntungan terbesar dari film ‘Insidious: Chapter 2’.
Dari tiga aspek tersebut, serial film 'The Conjuring' terbukti berhasil mengalahkan 'Insidious' dari tingkat keseraman hantu dan pendapatan. Meski begitu, serial film 'Insidious' mampu menyuguhkan cerita dengan benang merah yang apik dan menarik.