The Meg: Ketika Misi Penelitian Berubah Jadi Misi Penaklukan

8 Agustus 2018 19:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film 'The Meg'. (Foto: YouTube/Zero Media)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film 'The Meg'. (Foto: YouTube/Zero Media)
ADVERTISEMENT
Manusia seringkali memiliki rasa ingin tahu yang tinggi atas apa yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Seperti pada film 'The Meg', ada sekumpulan ilmuwan yang melakukan penelitian untuk mempertemukan manusia dengan kehidupan lain yang sebelumnya tak pernah terjamah.
ADVERTISEMENT
Proyek penelitian yang dipimpin oleh Dr. Minway Zhang (Winston Chao) dan putrinya, Suyin Zhang (Li Bingbing) itu hampir berhasil menembus kehidupan lain yang berada di bawah permukaan laut. Hanya saja, awak kapalnya justru terjebak di bawah laut setelah diserang makhluk purbakala yang seharusnya sudah punah sejak lama, Megalodon.
Untuk menyelamatkan awal kapalnya, mereka meminta bantuan Jonas Taylor (Jason Statham), seorang regu penyelam yang pernah berhadapan dengan kondisi tersebut di masa lalu. Jonas yang pernah menduga kemunculan hiu raksasa itu berhasil menyelamatkan dua dari tiga awak yang ditugaskan menjalankan misi tersebut.
Tapi tak sampai di situ saja. Penelitian tersebut ternyata memancing predator tersebut naik ke permukaan laut. Rentetan teror dalam film bergenre fiksi ilmiah itu dimulai dari sini. Kejadian itu akhirnya membuat misi penelitian tersebut beralih menjadi misi penaklukan Megalodon.
Poster Film The Meg. (Foto: Twitter @jameskleinmann )
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film The Meg. (Foto: Twitter @jameskleinmann )
'The Meg' merupakan film yang diangat dari buku berjudul sama katangan Steve Alten. Sebenarnya, Disney telah memegang lisensi buku tersebut sejak tahun 1990-an. Akan tetapi, lisensi buku itu diambil alih oleh Warner Bros. yang kemudian menunjuk sutradara Jon Turteltaub untuk menggarap film tersebut.
ADVERTISEMENT
Turteltaub seakan tahu betul jika Stathan mampu memberikan nilai lebih dalam film itu. Bintang film 'The Transporter' tersebut melakukan beragam aksi heroik yang cenderung gila dan di luar akal sehat, sehingga mampu menambah bumbu action dalam film 'The Meg'.
Selain itu, aktor berkepala plontos itu juga tampil dengan karakter bad boy ketika berperan sebagai Jonas. Celetukan kocak dan nakal Statham memperlihatkan sense of humour yang dimiliki oleh seorang Turteltaub, yang pernah menggarap salah satu episode dalam serial televisi bergenre komedi 'Rush Hour'.
Cuplikan Film The Meg. (Foto: Youtube/ Movieclips Trailers)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan Film The Meg. (Foto: Youtube/ Movieclips Trailers)
Tak hanya Statham, adegan action juga turut dimainkan oleh Li dalam film ini. Kolaborasinya dengan Statham juga terbilang cukup pas, dan tak ada yang mendominasi di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Peran pemecah suasana dari setiap ketegangan yang tercipta dalam film tersebut, dipegang oleh Shuya Sophia Cai, yang memainkan karakter Meiying, putri Suyin. Anak perempuan berusia 10 tahun itu terlihat sangat lucu dan cerdas dalam memainkan karakternya itu. Apalagi, ketika dia beradu akting dengan Statham.
Cuplikan film 'The Meg'. (Foto: YouTube/Zero Media)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film 'The Meg'. (Foto: YouTube/Zero Media)
Jika ada satu hal yang perlu di kritisi adalah karakter Megalodon yang secara visual sepertinya kurang konsisten di setiap adegan. Pada satu adegan, visual Megalodon terlihat dalam bentuk raksasa. Namun, di adegan lainnya, hiu purbakala itu justru terlihat lebih kecil.
Kekurangan itu bisa ditutupi oleh beragam teror menegangkan dari misi penaklukan Megalodon yang heroik dalam film berdurasi 113 menit tersebut. 'The Meg' sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop Tanah Air mulai hari ini, Rabu (8/8).
ADVERTISEMENT