Throwback RAN: 'Pandangan Pertama' hingga Proyek Omne Trium Perfectum

26 Agustus 2019 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilas balik perjalanan karier grup musik RAN. Foto: Infografik: Basith Subastian/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Kilas balik perjalanan karier grup musik RAN. Foto: Infografik: Basith Subastian/kumparan.
ADVERTISEMENT
RAN menjadi salah satu grup musik di Indonesia yang cukup konsisten dalam menelurkan karya. Mereka juga tak pernah membuat sensasi sepanjang kariernya.
ADVERTISEMENT
Rayi dan Asta memulai karier mereka di dunia musik sejak masih duduk di bangku sekolah. Dulu mereka tergabung dalam sebuah band bernama F.R.D (Funk Rap Disco).
Bersama dengan F.R.D, Rayi dan Asta kerap menjuarai lomba band antar sekolah. Hanya saja, band tersebut vakum setelah lulus SMA, lantaran banyak personelnya yang melanjutkan studi ke luar negeri.
Rayi dan Asta kemudian tertarik mengikuti Indonesian Song Festival yang diadakan salah satu stasiun televisi swasta pada tahun 2006. Saat itu, mereka pun menggaet Nino, adik kelas mereka di SMA.
Lagu 'Pandangan Pertama' yang mereka bawakan saat itu, berhasil meraih juara kedua dalam festival tersebut. Lagu itu pula yang membawa Rayi, Asta, dan Nino (RAN) ke produser Dondy Soedjono.
ADVERTISEMENT
Ia adalah sosok yang memberikan demo lagu 'Pandangan Pertama' ke Universal Music Indonesia. RAN akhirnya merilis album debut mereka yang berjudul 'RAN For Your Life' di akhir tahun 2007.
Tanpa disangka, debut mereka di industri musik, diterima dengan sangat baik oleh penikmat musik Tanah Air. Kebanyakan lagu mereka bertema cinta, dengan balutan musik pop dan R&B yang bersemangat.
Dua tahun kemudian, RAN meluncurkan album kedua mereka yang berjudul 'Friday'. Beberapa lagu mereka yang terkenal di album itu adalah 'Ratu Lebah', 'Kareka Kusuka Dirimu', dan 'Jadi Gila'.
RAN tampaknya tak hanya disenangi oleh para penggemarnya. Namun, juga sederet musisi ternama lainnya di Indonesia.
Di pertengahan tahun 2011, RAN menjadi salah satu grup musik yang mengisi album kompilasi dari band KLa Project yang berjudul 'A Tribute To KLa Project'. Mereka membawakan lagu 'Tentang Kita' saat itu.
ADVERTISEMENT
Para personel RAN juga mengusung keterbukaan dengan musisi lain dalam berkarya. Seperti misalnya Nino yang mendirikan proyek musik Laleilmanino di akhir tahun 2013 lalu.
Laleilmanino merupakan song writer project yang dibangunnya dengan beberapa musisi lain. Mereka adalah Lale dan Ilman Maliq & D’essentials.
Selain itu, selama ini Rayi juga kerap terlibat produksi rapper muda dan solois, salah satu di antaranya adalah Marion Jola. Sementara Asta, merupakan sosok yang memproduseri album pertama Raisa dulu.
Meskipun masing-masing personel memiliki proyek musik lainnya, namun karier RAN tetap berjalan dengan baik. Hingga kini, RAN telah menelurkan empat album studio, yang sebagian besar lagunya menjadi hit.
Grup musik RAN. Foto: Munady Widjaja
RAN juga selalu melakukan inovasi terhadap karya-karyanya. Baru-baru ini, RAN mengumunkan bahwa mereka akan merilis proyek baru bertajuk Omne Trium Perfectum.
ADVERTISEMENT
Di proyek tersebut, tiap personel akan mengeluarkan karya sesuai dengan idealis mereka masing-masing. Proyek ini akan dimulai dengan perilisan single 'Ain't Gonna Give Up'.
Lagu tersebut merupakan lagu yang digarap oleh Rayi, untuk memberi semangat pada orang-orang yang merasa putus asa. RAN menggandeng rapper Ramengvrl saat membawakan lagu ini.
Setelah 'Ain't Gonna Give Up', Asta dan Nino akan menyusul dengan karya mereka masing-masing. Rencananya, lagu-lagu mereka akan dirilis dalam waktu dekat.