Throwback Tio Pakusadewo: dari 'Catatan Si Boy II' hingga Kini

4 April 2018 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transformasi Tio Pakusadewo (Foto: YouTube/Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Transformasi Tio Pakusadewo (Foto: YouTube/Munady)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktor senior Tio Pakusadewo mulai dikenal publik saat dirinya berperansebagai Topan di film 'Cinta Dalam Sepotong Roti' arahan Garin Nugroho di tahun 1990. Namun, ia sudah mengenal dunia peran sejak tahun 1987 lewat film 'Bilur-bilur Penyesalan'.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, ia masih tetap eksis berkecimpung di dunia peran selama kurang lebih 32 tahun. Telah lebih dari 80 film ia lakoni baik sebagai pemeran utama maupun pendukung.
kumparan (kumparan.com) mencoba menapak tilas perjalanan Tio Pakusadewo dari awal kariernya hingga saat dirinya tersangkut kasus narkotika di akhir 2017.
1. Pemeran pembantu di film 'Catatan si Boy II'
Tio Pakusadewi di 'Catatan Si Boy II' (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Tio Pakusadewi di 'Catatan Si Boy II' (Foto: YouTube)
Pemilik nama asli Irwan Susetyo Pakusadewo ini pernah bermain di film 'Catatan si Boy II'. Film yang dirilis pada tahun 1988 ini disutradarai oleh Nasri Cheppy. Film ini masuk dalam salah satu film yang sangat disukai oleh anak muda pada zamannya.
'Catatan si Boy II' ini dibintangi oleh Onky Alexander, Meriam Bellina, Vena Melinda, Robert Syarif, Didi Petet, Nani Wijaya, hingga Dede Yusuf. Sementara itu, Tio Pakusadewo hanya berakting sebagai pemeran pembantu.
ADVERTISEMENT
Di film tersebut, Tio tampil layaknya anak muda dengan lengan panjang digulung, rambut panjang dikuncir, memakai kacamata, dan berkelompok.
2. Pemeran Utama di Film 'Cinta Dalam Sepotong Roti'
Tio Pakusadewo di 'Cinta dalam Sepotong Roti' (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Tio Pakusadewo di 'Cinta dalam Sepotong Roti' (Foto: YouTube)
Tio Pakusadewo di film Cinta Dalam Sepotong Roti sangat ciamik dalam memerankan sosok Topan. Topan sendiri merupakan seorang fotografer yang masih bujang.
Film ini juga dibintangi juga almarhum Adjie Massaid dan juga Monica Oemardi. Film ini bercerita tentang persahabatan antar ketiga orang tersebut. Film ini juga memasukkan puisi-puisi dari penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono.
Film ini sangat laku keras di pasaran. Terbukti dengan kesusksesannya yang menggondol penghargaan di ajang Festival Film Indonesia tahun 1991.
3. Pemeran Utama di Film 'Lagu untuk Seruni'
Tio Pakusadewo di 'Lagu untuk Seruni' (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Tio Pakusadewo di 'Lagu untuk Seruni' (Foto: YouTube)
Film ini menceritakan tentang Aria (Tio Pakusadewo) sebagai komponis idealis, bersikap tak mau kompromi. Sedangkan istrinya, Feby (Nia Zulkarnaen), memilih berpisah dan meninggalkan anaknya, Seruni (Asteria Dania Mangi).
ADVERTISEMENT
Tampilan Tio Pakusadewo di film tersebut masih dengan rambut gondrong dan belah tengah, model yang tengah tren pada masanya.
Sementara itu, pada soundtrack film tersebut yang berjudul 'Syair Kehidupan', Tio seolah memainkan piano. Wajahnya sendiri terlihat ada kumis dan jenggot tipis, sambil mabuk dan berjalan sempoyongan.
Dengan peran tersebut, Tio diganjar penghargaan berupa pemeran pria terbaik pada Festival Film Indonesia tahun 1991.
Namun, bersamaan dengan tenggelamnya film Indonesia pada pertengahan 1990-an, Tio menghilang. Ia terjebak dalam masalah pribadi dan narkoba, hingga akhirnya ia bangkit lagi pada tahun 2004.
Sejak memutuskan bangkit lagi di dunia seni peran, sejumlah film masih berhasil ia lakoni dengan baik. Sebut saja 'Virgin', 'Berbagi Suami', hingga 'Pintu Terlarang'.
ADVERTISEMENT
4. Pemeran Utama di Film 'Identitas' tahun 2009
Tio Pakusadewo di film 'Identitas' (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Tio Pakusadewo di film 'Identitas' (Foto: YouTube)
Akting Tio di dunia seni peran masih tetap diperhitungkan. Setelah menghilang selama kurang lebih 12 tahun karena kasus narkoba, ia tetap bisa mengharumkan nama baiknya dengan mendapatkan penghargaan dari Festival Film Indonesia tahun 2009 sebagai aktor terbaik di film 'Identitas'. Film ini dibintangi oleh Leony, Ray Sahetapy, Titi Rajo Bintang, serta disutradarai oleh Aria Kusumadewa.
Di film ini, Tio memerankan sosok Adam, seorang pembersih mayat di suatu rumah sakit. Ia sangat bosan dengan rutinitas tersebut.
Suatu kali, ia dipertemukan oleh seorang pelacur yang diperankan oleh Leony. Rupanya, Adam jatuh cinta dengan pelacur tersebut. Hingga suatu ketika, ia bunuh diri sebagai pengungkapan rasa frustasi, kesal, marah, kecewa, dan sedih.
ADVERTISEMENT
Dalam film tersebut, Tio terlihat memainkan harmonika, bertingkah aneh seperti orang gila.
5. Pemeran Pembantu Terbaik di Film 'Alangkah Lucunya (Negeri Ini)'
Tio Pakusadewo 'Alangkah Lucunya Negeri ini' (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Tio Pakusadewo 'Alangkah Lucunya Negeri ini' (Foto: YouTube)
Hampir semua peran berhasil dilakukan oleh aktor kelahiran Jakarta ini. Selain dapat memerankan peran sebagai aktor utama, Tio juga sukses berperan sebagai aktor pendukung.
Buktinya, pada film 'Alangkah Lucunya (Negeri Ini)' yang digarap oleh Deddy Mizwar pada tahun 2010, Tio sukses mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Pendukung Terbaik di Indonesia Movie Awards 2011.
Pada film yang juga dibintangi oleh Reza Rahadian itu, Tio berperan sebagai Jarot. Jarot merupakan bos dari anak jalanan di Jakarta. Layaknya bos, ia sesuka hati memarahi mereka. Jarot menyuruh anak-anaknya untuk mencari uang bagaimana pun caranya. Uang yang diperoleh oleh anak-anak tersebut nantinya akan disetor kepadanya.
ADVERTISEMENT
Namun, ia tersadar dengan kehadiran Muluk (Reza Rahadian) bahwa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan.
6. Pemeran Utama Pria Terbaik di film 'Surat dari Praha'
Hampir semua karakter bisa diperankan oleh ayah satu anak ini. Mulai berperan sebagai anak muda, fotografer, komponis, pembersih mayat, hingga bos anak jalanan.
Kali ini, Tio di film Surat dari Praha berperan sebagai seorang mahasiswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Namun, karena situasi politik yang terjadi di Indonesia, mengakibatkan ia tak bisa kembali lagi ke Indonesia hingga di usia senjanya.
Film ini berkisah tentang Jaya (Tio Pakusadewo) yang telah lama berada di Eropa, pernah menjalin kasih dengan Sulastri (Widyawati) ibu dari Larasati (Julie Estelle). Jaya gagal memenuhi janji untuk menikahi Sulastri akibat perubahan situasi politik.
ADVERTISEMENT
Cerita tentang kekuatan memaafkan dan upaya untuk berdamai dengan sisi gelap masa lalu diperankan sangat bagus oleh Tio Pakusadewo. Ia pun mendapat penghargaan 'Pemeran Utama Terbaik' di Usmar Ismail Award 2016.
Pada film tersebut, ia juga menyanyikan soundtrack lagu yang berjudul Sabda Rindu dengan suara khasnya yang serak.
Selain itu, ia juga pernah membintangi judul film I am Hope, The Last Barongsai, Pertaruhan, Bukaan 8 hingga Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, sebelum akhirnya kembali berurusan dengan aparat penegak hukum karena mengkonsumsi narkotika lagi.