Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tiko Aryawardhana Buka Peluang Berdamai dengan Mantan Istri Asal Tanpa Syarat
6 Agustus 2024 15:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Suami Bunga Citra Lestari, Tiko Aryawardhana , sempat berniat untuk berdamai dengan mantan istri nya, Arina Winarto, terkait dugaan penggelapan.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk bisa terjadi perdamaian, harus ada kesepakatan juga dari Arina. Nah, kalau kesepakatan terjadi, maka laporan polisi bisa segera dicabut.
"Kami berharap masalah ini selesai di kantor polisi, pintu perdamaian masih terbuka, tapi frekuensi harus sama. Bukan hanya Pak Tiko, tapi Ibu Arina harus mau berdamai. Mereka mantan suami istri, kita coba perdamaian di sini," kata kuasa hukum Tiko Aryawardhana , Soepriadi, di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (6/8).
Namun, Tiko Aryawardhana sekarang memikirkan kembali mengenai perdamaian dengan Arina. Sebab, pihak Arina meminta dana ke Tiko sebesar Rp 20 miliar.
"Kemarin pas gelar perkara khusus di Polda Metro, ada wacana untuk restorative justice atau perdamaian. Pak Tiko enggak mau berdamai (karena) adanya tuntutan dengan nilai Rp 20 miliar, enggak masuk akal," tutur Soepriadi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Tiko masih membuka peluang untuk berdamai dengan Arina asal tanpa banyak persyaratan.
"Mau damai dengan syarat, enggak masuk akal. Pak Tiko mau berdamai dan mediasi, tapi tanpa syarat," ucap Soepriadi.
Soepriadi mengaku bingung terkait langkah pihak Arina yang meminta uang sebesar Rp 20 miliar. Padahal, Arina melaporkan Tiko ke polisi atas dugaan penggelapan dengan kerugian Rp 6,9 miliar.
"Enggak tahu angka Rp 20 miliar dari mana, yang dilaporkan Rp 6,9 miliar, terus nuntut Rp 20 miliar, perhitungannya dari mana. Kita masih tanda tanya," ujar Soepriadi.
Lantaran hal itu, Tiko memutuskan untuk melaporkan balik Arina ke polisi atas dugaan pemerasan.
"Yang berdasarkan laporan polisi itu bentuk pemerasan terhadap klien kami. Karena klien kami jika ingin berdamai syaratnya (bayar) Rp 20 miliar itu. Kalau ingin mencabut laporan polisi syaratnya Rp 20 miliar," kata Soepriadi.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal laporan dugaan pemerasan, Soepriadi menyebut saat ini laporan itu masih pada tahap penyelidikan.
"Yang di Polda mungkin masih tahap lidik, ya, kita belum tahu. Bisa tanya ke Polda langsung," ucap Soepriadi.
Persoalan Tiko Aryawardhana dan Mantan Istri
Persoalan Tiko dan Arina bermula dari mereka mendirikan PT Arjuna Advaya Sanjaya yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman. Arina menjadi komisaris, sementara Tiko menjadi Direktur. Namun, untuk modal perusahaan seluruhnya dari Arina.
Dalam perjalanannya, Arina senantiasa pasif dan tidak berusaha untuk mencampuri pengurusan kegiatan usaha, sehingga Tiko memiliki kewenangan penuh dalam mengurus kegiatan usaha perusahaan, termasuk dalam hal yang terkait dengan keuangan.
Kewenangan tanpa pengawasan ini yang kemudian diduga menjadi celah bagi Tiko untuk melakukan perbuatan-perbuatan dengan iktikad yang tidak baik. Hingga akhirnya, mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
ADVERTISEMENT
Selama ini Arina beranggapan usaha tersebut berjalan lancar. Sampai di tahun 2019, Tiko mengatakan bahwa usaha tersebut mau tutup lantaran tidak kuat bayar sewa. Arina mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 6,9 miliar.