Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tio Pakusadewo Bongkar Kehidupan di Lapas: Ada yang Bisnis Miras hingga Narkoba
3 Mei 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Aktor Tio Pakusadewo baru saja membongkar kelamnya kehidupan di dalam lapas . Hal tersebut ia utarakan saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Uya Kuya.
ADVERTISEMENT
Pemain film Love is Cinta itu mengatakan bahwa para narapidana masih bisa menjalani bisnis ilegal dari dalam penjara. Salah satunya bisnis minuman keras (miras).
"Ada juga yang jual minuman keras di dalam, karena pabriknya juga di dalam (penjara)," ucap Tio Pakusadewo , dikutip dari tayangan YouTube Uya Kuya TV.
Tio membeberkan bahwa para narapidana memiliki otak yang cerdas. Mereka memiliki berbagai cara untuk menjalankan bisnis ilegal dari dalam penjara.
"Napi enggak ada yang goblok, cerdas rata-rata. Untuk survive, mereka lihat di internet bagaimana cara membuat minuman-minuman itu, bikin di dalam. Bahan-bahannya bisa dimasukkin," jelas Tio.
"Bahannya ragi gitu, campuran ini itu, difermentasi sekian lama. Bikinnya di kamar gue, mendemnya di kamar gue, satu ember gede. Harganya Rp 300 ribu satu botol Aqua gede," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, aktor berusia 59 tahun tersebut juga membeberkan bahwa ada narapidana yang berbisnis narkoba. Ia mengatur peredaran narkoba di dunia luar dari dalam penjara.
"Ada satu anak tiap malam berhadapan dengan handphone berapa biji. Pabriknya di luar, dia ngatur dari dalam, 'Masukin gasnya segini.' Kompisisinya dia yang atur. Itu (narkoba) beredar di kampus-kampus seluruh Indonesia, ini kartel. He's the boss, anak umur 25 tahun," ungkap Tio.
Ramai Isu Anak Menteri Yasonna Laoly Monopoli Usaha di Lapas
Dalam kesempatan itu, Tio juga sempat menyinggung anak menteri yang terlibat bisnis, bahkan hingga memonopoli, di sejumlah lapas dan rutan. Banyak yang menduga anak menteri yang dimaksud Tio adalah Yamitema Laoly, anak Menkumham Yasonna Laoly.
ADVERTISEMENT
Yasonna telah buka suara soal tudingan itu. Ia menegaskan, anaknya sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan Jeera Foundation di dalam lapas. Menurut Yasonna, isu itu muncul karena masalah politik.
"Enggak ada [keterlibatan Yamitema di lapas], yayasan saja. Dia enggak ikut di dalam. Biasalah politik," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5)..
Yasonna lalu menjelaskan, Tio Pakusadewo memang pernah dilibatkan oleh Jeera Foundation sebagai pelatih. Ia juga membenarkan, Jeera Foundation memang bekerja sama membina napi salah satu dengan koperasi yang ada di lapas.
"Tio pernah diminta [menjadi] pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell. Nanti biar Karutan yang menjelaskan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan isu keterlibatan anak Yasonna di bisnis kotor dalam lapas baru sekadar rumor. Menurutnya, pembinaan dan kemitraan yang dilakukan di lapas selalu berjalan dengan baik.
"Itu, kan, baru rumor yang beredar, ya. Mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik. Justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami," kata Eddy.