Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tips Diet ala Dira Sugandi: Dengarkan Tubuh Sendiri
18 Agustus 2017 18:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Dira Sugandi telah menemukan pola hidupnya agar lebih sehat. Penyanyi Tanah Air ini berjodoh dengan dietpola hidup ketofastosis, yaitu menggabungkan ketogenic dan fastosis. Selain itu, ia juga rajin berolahraga rutin setiap harinya selama satu setengah jam.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum menemukan pola hidupnya itu, penyanyi berusia 38 tahun itu terlebih dahulu mengonsultasikan kondisi tubuhnya ke dokter. Dira melakukan konsultasi kepada dokter yang berasal dari Australia. Saat itu, ia mengaku takut kekurangan nutrisi tubuh, kadar air, dan lemak, tapi nyatanya tidak demikian.
"Tapi ternyata pas dicek, 'Dira, ini kamu massa ototnya kurang, massa tulang juga. Kamu harus olahraga yang resistant pakai weight. Boleh pakai berat badan sendiri'," kata Dira menirukan pembicaraan dengan dokter gizinya itu.
Barulah setelah itu Dira rutin berolahraga kalistenik, yaitu olahraga yang memaksimalkan penggunaan berat badan sendiri. Selain itu, perempuan kelahiran Bandung ini juga kerap berolahraga di gym dan memakai alat sebagai bebannya.
Lucunya, setelah lama menerapkan ketofastosis dan olahraga rutin, berat badan Dira malah bertambah, bukannya berkurang. "Dulu sebelum aku hamil, berat badan aku 59 kilogram. Tapi kalau dilihat dari ukurannya, badanku lebih besar dan staminaku lebih loyo dulu. Sekarang aku 62 kilogram, tapi badanku lebih tone dan staminaku lebih kencang," ujarnya saat berbincang-bincang dengan kumparan (kumparan.com) lewat sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
Ya, tujuannya untuk berolahraga memang untuk menambah massa otot, terlepas dari ingin hidup dengan pola yang lebih sehat. Diet yang dilakukan Dira memang bukan untuk menguruskan dan mengecilkan ukuran badan.
Pemain film 'Selamat Pagi, Malam' ini meluruskan persepsi yang salah di pikiran orang-orang. Dira mengatakan, "Diet itu sebenarnya bukan sebuah usaha pola makan untuk bikin kurus. Diet itu pola makan."
Setiap orang memang memiliki jenis dietnya masing-masing tergantung kondisi tubuh orangnya. Ada yang lactose free, alergi dengan produk susu, ada yang vegetarian, dan lain sebagainya. Maka, jangan heran apabila diet antara satu orang dengan yang lainnya itu tidak cocok karena memang kebutuhan tubuhnya memang berbeda.
Dira pun memberikan saran kepada mereka yang ingin menjalankan diet untuk banyak mendengarkan kebutuhan diri sendiri, bukan dari mencontoh orang lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau menurut aku, kita mesti banyak mendengarkan diri sendiri dan melihat kebutuhan diri karena setiap orang beda-beda," ucapnya.
"Memang harus mendengar badan sendiri ditambah konsultasi ahli gizi. Kalau menjalankan trial and error harus semua dijalani dan lihat yang paling cocok," tambahnya.