Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tohpati hingga Sheila Majid Buka Special Show Prambanan Jazz 2018
18 Agustus 2018 0:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Special Show di Panggung Rorojonggrang Prambanan Jazz 2018 hari pertama akhirnya dibuka oleh Tohpati pukul 21.00 WIB. Tohpati yang mengenakan kostum serba hitam membuka penampilannya dengan sebuah lagu instrumental.
ADVERTISEMENT
Di lagu tersebut, Tohpati kian terlihat memukau dengan gitar fender stratocaster yang dibawanya. Masih ingin memanjakan telinga para penonton dengan karya-karya akustik buatannya, Tohpati meraih gitar akustiknya dan mulai memainkan dua buah lagu secara medley.
Pukul 21.20 WIB, suasana kian semarak saat Tohpati memperkenankan Rio Febrian untuk naik ke panggung. "Kita bersenang-senang, ya. Silakan naik, inilah Rio Febrian!" tutur Tohpati tersenyum.
Rio yang sudah cukup jarang terlihat tampil di acara televisi, langsung menghentak panggung dengan lagu 'Panah Asmara' milik Afgan Syahreza. Selama tampil, seluruh penonton, terutama kaum hawa, berteriak histeris.
"I love you too!" kata Rio setelah lagu 'Panah Asmara' usai.
Bagaimana tidak mesra? Selama tampil, Rio ditemani dengan latar Candi Prambanan yang menjulang cantik. Selain itu, Tohpati pun sudah membawa pengiring yang cukup lengkap dengan tiga brass section dan tiga penyanyi latar yang mengenakan kebaya sesuai tema Hari Kemerdekaan Indonesia.
"Siapa di sini yang pernah disakiti? Siapa yang pernah merasa tersakiti? Lagu ini justru untuk pelakunya. Tohpati, 'Maafkan'," tutur Rio sebelum mengumandangkan single 'Maafkan'.
ADVERTISEMENT
Sebagai lagu terakhir, Tohpati dan Rio memainkan lagu 'Bukan Untukku' yang amat menyayat hati dan juga penuh dengan nostalgia era 2000-an awal. Setelahnya, Tohpati mempersilakan temannya yang lain untuk mengisi panggung.
"Berkat penyanyi yang satu ini saya terkenal sebagai pencipta lagu. Siapa lagi kalau bukan Marcell," kata Tohpati sebelum Marcell Siahaan yang mengenakan jas silver naik ke atas panggung dan menyanyikan lagu 'Pantaskah'.
Masih ingin bergalau ria, pria berjanggut tipis itu pun menyanyikan lagu 'Semusim'. Selama tampil, Tohpati mengaransemen sedikit lagu 'Semusim' dengan berbagai notasi rumit jazz yang tetap terdengar manis di telinga.
"Masih semangat? Saya dan Mas Tohpati pesannya cuma satu, kalau ada yang mau foto-foto tolong ya di-tag ke kita. Tolong ya. Ini musisi musisi aset bangsa ini," ujar Marcell berkelakar ke arah penonton.
ADVERTISEMENT
Bosan bergalau ria, Marcell dan Tohpati kemudian memainkan lagu 'Candu Asmara' yang berirama up-beat. Meski Marcell terkenal sebagai penyanyi lagu ballad nan sendu, demi Prambanan Jazz 2018, Marcell melakukan beberapa koreografi kecil yang menggemaskan.
"Ini penyanyi paling bandel. Dia tetangga saya. Tepuk tangan untuk Marcell," kata Tohpati jelang Marcell turun panggung.
"Oke. Penyanyi yang berikutnya datang dari negeri seberang. Siapa lagi kalau bukan, Sheila Majid!" sambungnya memanggil Sheila Majid yang tampil cantik dengan balutan gaun serba merah.
"Assalamualaikum Jogja!" ujar Sheila sebelum melantunkan lagu 'Warna'.
Usai melantunkan 'Warna', penyanyi kharismatik asal Malaysia yang memang sejak era 90-an terkenal di Indonesia itu pun menyanyikan lagu 'Aku Cinta Padamu'. Meski beberapa penonton terlihat datang dari kaum milenial, sepertinya lagu Sheila sudah sangat dikenal dan tak tertelan zaman.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih. Beri tepuk tangan untuk kalian juga. Apabila kalian menyanyikan lagu saya artinya anda paham lagu saya. I'm proud," tutur Sheila sebelum dirinya dan Tohpati memainkan lagu 'Antara Anyer dan Jakarta'.
Sebelum menutup penampilan, Sheila sempat menyapa para penonton dan mengaku sangat ingin bisa kembali konser di Yogyakarta. Single 'Sinaran' pun didaulat sebagai penutup konser dan Tohpati pun harus memberi panggung pada KAHITRAN yang menutup Prambanan Jazz 2018 hari pertama.