Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia bertemu dengan keluarga bule tersebut di Central Park, Jakarta Barat, beberapa hari lalu. Menurut Tracy Trinita, mereka tampak murung.
"Saat saya lagi jalan sambil mikir, 'Ada apa ya dengan keluarga ini?' Tiba-tiba ada suara pria bule tersebut seakan memanggil saya, 'Do you speak English?' ujarnya. Saya pun berhenti, membalikkan badan, serta mendekat ke mereka. Saya bilang, 'Yes, how can I help you?'" tulis Tracy Trinita.
Si suami mengatakan kepada Tracy Trinita bahwa mereka ingin berjalan kaki ke Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan bertanya apakah itu terbilang jauh. Menurut si istri, mereka menginap di Swiss-Belhotel Pondok Indah.
Si istri mengaku dijambret ketika mereka pergi ke Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, tadi. Kini, menurutnya, mereka tak punya uang dan harus berjalan kaki untuk kembali ke hotel.
ADVERTISEMENT
"Saya kaget mendengar, pantesan si istri enggak bawa tas, dijambret katanya. Akhirnya saya tawarin pesan taxi online jadi mereka tinggal diantar. Mereka awalnya bilang, 'We cannot pay.' Saya bilang enggak perlu," tulis Tracy Trinita.
Ketika Tracy Trinita sedang memesankan taksi online, si suami bercerita bahwa mereka harus pergi ke bandara besok dan bingung apakah harus berjalan kaki karena tak memiliki uang. Tracy pun mulai bingung dan bertanya dari mana asal mereka. Si istri mengatakan mereka berasal dari Slovenia dan akan pulang ke sana besok.
"Nah, keanehan ada di sini. Jadi saya keluar dan memberikan makanan kepada mereka serta mau memesan mobil untuk mengantar mereka pulang ke hotel. Si bapak tanya dalam bahasa Inggris, 'Di airport bisa enggak beli makanan dengan uang Rp 6 ribu karena hanya ini yang kami punya?'" tulisnya.
Tracy Trinita lalu bertanya, mengapa mereka ada di Indonesia. Si istri mengatakan mereka baru saja menghadiri pemakaman sahabat sang suami di Australia dan sedang transit di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya tanya kapan Anda tiba di Indonesia? Dia mulai gelisah dan bilang tiga hari yang lalu. Saya tanya lagi kok enggak karantina enam hari sesuai prosedur? Dia jawab, 'Kami sudah vaksin di Australia.' Saya tanya lagi, Bisa minta bantuan teman di Australia?' Dia bilang, 'Yang teman sudah mati, enggak kenal keluarganya.' Dan saya menyadari ini cerita janggal bangettt. Akhirnya amplop yang hampir saya kasih, saya kembalikan ke tas karena saya merasa cerita ini ada bumbu tipu-tipu," bebernya.
Ia curiga karena Australia tergolong sulit dikunjungi di masa pandemi dan untuk apa mereka pergi ke sana. Selain itu, WNA yang masuk ke Indonesia pun harus menjalani karantina di hotel selama enam hari sebelum bebas bepergian.
ADVERTISEMENT
Dikisahkan Tracy Trinita, jiwa detektifnya bergejolak. Sambil ia melihat arah jalan mereka di aplikasi taksi online, sebuah ide muncul.
"Detektif Tracy dan hati nurani (in case beneran, mau kirim mobil besok buat anterin mereka ke airport) mulai beraksi: Saya telepon ke hotel Swiss-Belhotel dan bertanya ke resepsionis yang baik hati tentang keluarga ini. Jawabannya jrenggg jrenggg, tidak ada orang bule satu pun yang menginap di hotel ini. Tapi dia juga bilang lumayan sering orang telepon ke hotel cari keluarga yang ciri-cirinya mirip dengan yang saya deskripsikan. Siapakah keluarga misterius ini?" tulisnya.
Setelah Tracy Trinita membagikan cerita tersebut, terungkap bahwa keluarga bule itu sudah berkeliaran cukup lama di Jakarta dan mempraktikkan modus penipuan yang sama ke banyak orang. Ia pun menyertakan foto mereka yang dikirimkan oleh sejumlah pengikut akun Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
Tracy Trinita Sebut Keluarga Bule Tersebut Buronan dari Hungaria
Hari ini, Kamis (11/3), Tracy Trinita memberi kabar terbaru melalui unggahan Instagram Story mengenai keluarga bule tersebut.
"Keluarga bule kemarin adalah buronan dari negara mereka, Hungaria. Teman-teman bantu doa ya biar interpol bisa menyelesaikan kasus ini dengan sebaik-baiknya dan anak-anak mereka terlindungi," tulis Tracy Trinita.
Ia menyertakan pula kisah sejumlah orang lain yang sempat bertemu keluarga bule itu. Salah satunya mengatakan mereka pernah tinggal di sebuah kos di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 2017.
Di Banyuwangi, mereka membawa ponsel yang dipinjamkan dari salah satu tetangga kos dan kabur ke Jember. Di Jember, mereka mencuri kamera mahasiswa.
Tracy Trinita juga menyertakan berita mengenai suami di keluarga bule tersebut yang ternyata adalah pelaku kriminal. Berita di The Bolton News pada 11 April 2016 lalu mengatakan bahwa si suami, yang bernama Istvan Mikes, tengah diburu karena merampok dan menyerang seorang kakek berusia 94 tahun.
ADVERTISEMENT
"Masalah ini sudah diambil alih oleh interpol Indonesia yang akan bekerja sama dengan interpol Hungaria (asal mereka sebenarnya) dan ternyata sang suami adalah kriminal internasional," tulisnya.
Sebagai penutup, Tracy Trinita berharap agar interpol segera menangkap mereka. Ia juga berterima kasih kepada netizen yang cekatan dalam memberikan informasi sehingga kasus kriminal internasional yang dilakukan keluarga bule itu bisa terbongkar dengan cepat.
Live Update