Trailer Gundala: Sancaka dan Jakarta yang Penuh Konflik

21 Juli 2019 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trailer Gundala. Foto: Youtube @Screenplay Films
zoom-in-whitePerbesar
Trailer Gundala. Foto: Youtube @Screenplay Films
ADVERTISEMENT
Screenplay Films akhir merilis trailer resmi 'Gundala'. Dalam video berdurasi 2 menit yang diunggah ke YouTube, trailer 'Gundala' dibuka dengan memperlihatkan beratnya hidup Sancaka alias Gundala sejak kecil.
ADVERTISEMENT
"Belajar buat ngurus hidup lo sendiri, karena kalau lo ikut campur urusan orang lain, hidup lo bakal susah," ujar seseorang yang diduga Awang pada Sancaka kecil (Muzakki Ramdhan).
"Enggak ada yang bisa diharapkan di Jakarta ini, San! Entar juga satu negara hancur gara-gara bunuh-bunuhan, lihat aja, dah," kata seseorang pada Sancaka dewasa di adegan selanjutnya.
Trailer Gundala. Foto: Youtube @Screenplay Films
Adegan-adegan kerusuhan seperti perusakan properti dan bentrokan antara polisi dan warga sipil diperlihatkan. Lalu, scene-scene saat Sancaka mendapatkan kekuatannya dan menggunakannya untuk melawan penjahat diperlihatkan.
Ada satu adegan lucu, yakni saat Sancaka mengatakan bahwa dirinya tidak mengerti bagaimana dia bisa mendapatkan kekuatannya itu. Tiba-tiba, ada orang yang memukulnya dengan kayu sambil mengatakan, "Karena kamu kuat!" Namun, Sancaka malah ambruk dan kesakitan.
Trailer Gundala. Foto: Youtube @Screenplay Films
Pertanyaan tentang sang antagonis utama, Pengkor, terjawab di trailer ini. Kamu bisa melihat bagaimana bengisnya karakter yang diperankan oleh Bront Palarae itu.
ADVERTISEMENT
"Panggil saya Pengkor. Saya bukan siapa-siapa," ucapnya.
Di adegan yang memperlihatkan Sancaka (Abimana Aryasatya) yang sudah mengenakan kostum Gundala, omongan Pengkor terdengar jauh lebih berat.
"Harapan bagi rakyat adalah candu. Dan candu itu bahaya," katanya. "Rakyat harus terus bodoh kalau kalian mau dunia aman."
Trailer Gundala. Foto: Youtube @Screenplay Films
Dari sinopsisnya, Sancaka adalah anak jalanan yang ditinggal pergi orang tuanya. Hidup yang sulit membuat Sancaka selalu berpikir untuk selalu mengutamakan keselamatannya. Ketika kondisi kota yang semakin buruk dan kerusuhan terjadi di mana-mana, Sancaka harus memutuskan apakah dia akan terus bertahan hidup dan memikirkan dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan bagi rakyat yang ditindas.
Kelihatannya, 'Gundala' akan menjadi film yang kental akan nilai politik. Lebih tepatnya, pandangan politis sang sutradara, Joko Anwar, terhadap kota Jakarta. Konflik yang dihadirkan kelihatannya tidak ringan, ditambah lagi dengan banyaknya karakter dalam film ini.
Trailer Gundala. Foto: Youtube @Screenplay Films
Ada beberapa wajah baru di trailer ini yang sebelum tidak muncul di teaser trailer. Mereka adalah Lukman Sardi, Kelly Tandiono, Cecep Arif Rahman, dan Dimas Danang. Lukman Sardi berperan sebagai politisi bernama Ridwan Bahri, sedangkan Kelly, Cecep, dan Dimas, belum diketahui sebagai siapa mereka akan berperan.
ADVERTISEMENT
Selain mereka, ada juga pemeran-pemeran lain dalam film ini, Tara Basro sebagai Wulan atau Merpati, Tanta Ginting, Marissa Anita, Aqi Singgih, Ario Bayu, Rio Dewanto, dan lain-lain.
Rencananya, film 'Gundala' tayang 29 Agustus mendatang. Mari kita lihat bersama, apakah negeri ini benar-benar butuh patriot seperti Gundala.