Trauma karena Orang Tua Cerai, Azriel Hermansyah: Bunda Ashanty Buat Gue Kuat

8 Juni 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Azriel Hermansyah, Krisdayanti, dan Ashanty. Foto: Ronny dan Instagram/@azriel_hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Azriel Hermansyah, Krisdayanti, dan Ashanty. Foto: Ronny dan Instagram/@azriel_hermansyah
ADVERTISEMENT
Azriel Hermansyah baru-baru ini dihujat oleh netizen. Hal ini bermula dari salah satu unggahannya di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan tersebut, Azriel mengatakan bahwa Ashanty merupakan 99 persen penyemangat hidupnya. Gara-gara itu, ia dinilai lebih sayang pada Ashanty tak tidak menghargai perasaan ibu kandungnya sendiri, yakni Krisdayanti.
Azriel memberi penjelasan soal hal itu ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Denny Sumargo. Ia mengatakan bahwa Ashanty menjadi penyelamat kala Azriel terpuruk akibat perceraian orang tuanya.
Azriel Hermansyah dan Ashanty. Foto: Instagram/@azriel_hermansyah
"Ada sih (depresi), trauma tersendiri ada. (Mengatasinya) hadirnya seorang bunda (Ashanty). Itu yang buat gue kuat menjalani semuanya," ucap Azriel Hermansyah.
Kekasih Sarah Menzel itu tampak tak begitu memedulikan komentar negatif netizen. Azriel menegaskan, hubungannya dengan ibu kandungnya baik-baik saja, tidak ada masalah.
"Iya dihujat, 'Kasihan Mimi (Krisdayanti)' katanya. Padahal setelah hadirnya Ameena dan Azura (anak Aurel) keluarga makin hangat, sih. Hubungan gue sama Mimi juga alhamdulillah, kita tetap komunikasi," ucap Azriel.
ADVERTISEMENT
"Mungkin ada hater juga, jadi banyak tekanan. Ada fans-nya Mimi, fans-nya Bunda. Mereka bertengkar terus, itu yang aku lihat. Tapi kita sendiri, hubungan Bunda dan Mimi alhamdulillah, bagus," imbuhnya.
Meskipun hubungan keluarga mereka baik-baik saja, Azriel tak menampik bahwa dirinya lebih nyaman saat bersama Ashanty. Sebab, saat dirinya kehilangan sosok ibu di masa-masa perceraian orang tua, Ashanty hadir mengisi ruang kosong itu.
"Memang hadirnya dia itu, dulu itu tiap pulang sekolah gue nangis, gue cuma bisa cerita sama Bunda. Kalau sama Bunda enggak ada yang ditutupi, merasa nyaman saja kita, merasa dipeluk, itu yang terbangun sampai sekarang. Sama bokap saja jarang cerita, pasti sama Bunda," tutupnya.