Travel Taqy Malik Beri Penjelasan soal Dana Umrah, Adam Deni: Kita Adu Data Saja
PerbesarADVERTISEMENT
Pegiat media sosial, Adam Deni , baru-baru ini membongkar isu penggelapan dana yang diduga dilakukan oleh travel milik Taqy Malik . Dalam unggahan Instagramnya, Adam menyertakan bukti-bukti dari para korban.
ADVERTISEMENT
Setelah menjadi viral di media sosial, travel Taqy Malik akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam tulisan yang diunggah ke Instagram, mereka mengakui bahwa pandemi COVID-19 membuat keberangkatan umrah jadi tertunda.
Mereka pun hanya bisa gigit jari, seperti kebanyakan travel lainnya. Di awal 2021, para jemaah mulai meminta pengembalian uang yang sebelumnya telah dibayarkan.
"Alhamdulillah saat itu ada sekitar 30-40 jemaah yang selesai kami proses refund-nya. Dengan situasi yang penuh ketidakpastian ini kami tetap menerima dan memproses permintaan refund dari beberapa jamaah, memang tidak sedikit rintangan dan kendala teknis di lapangan termasuk proses transfernya," jelas Wisnu Wibowo selaku Direktur Operasional.
"Yang terakhir dengan keterbatasan dana perusahaan, karena sebagian sudah dibayarkan untuk biaya-biaya hotel dan akomodasi, tiket, dan LA di Saudi termasuk persiapan di Jakarta membuat tersendat. Kondisi ini kami sebagai Direksi segera dilaporkan kepada Mas Taqy sebagai Komisaris, jadi beliau sebagai komisaris tidak terlibat langsung di operasional travel. Namun karena beliau bertanggung jawab maka pengembalian sebagian dana jemaah menggunakan dana dari kantong pribadi beliau," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tanggapan Adam Deni soal Klarifikasi Travel Taqy Malik
Adam Deni menanggapi klarifikasi tersebut. Ia meninggalkan komentar di unggahan Instagram itu.
Meskipun pihak travel Taqy Malik sudah menjelaskan, Adam Deni tetap mendesak mereka untuk segera mengembalikan uang jamaah umrah.
"Yaudah refund semua dong," tulis Adam Deni.
Adam Deni merasa kasihan pada jamaah yang sudah menunggu selama berbulan-bulan. Ia pun dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tak asal bicara.
"Kalau memang tuduhan saya tidak mendasar, laporkan saya saja. Kita adu data nanti," tutupnya.