Triawan Munaf Mengenang Glenn Fredly: Terlalu Banyak Jasanya

Glenn Fredly. Foto: Alexander Vito/kumparan

Penyanyi Glenn Fredly mengembuskan napas terakhirnya pada hari ini, Rabu (8/4). Kepergian pelantun Januari itu telah dibenarkan oleh Triawan Munaf, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

"Iya, saya tau dari WhatsApp Group Biduan, dari Tompi. Confirm, ya, dari Tompi, jadi enggak mungkin salah. Katanya meninggal pukul 18.00 WIB," ucapnya pada kumparan lewat sambungan telepon.

Namun, Triawan mengaku tidak tahu penyakit apa yang menyebkan Glenn Fredly meninggal dunia.

Penampilan Glenn Fredly di Banyuwangi Beach Jazz Festival 2019. Foto: Dok. Banyuwangi Beach Jazz

"Ada yang bilang meningitis. Tapi, saya enggak bisa confirm, coba tanya Tompi," kata Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) itu.

Di mata Triawan, Glenn Fredly adalah seorang musisi yang luar biasa. Dia juga berjasa bear pada industri musik Indonesia.

"Kita kehilangan banget. Dia musisi yang sangat berbakat. Suaranya luar biasa. Dia juga berjuang untuk kesejahteraan para musisi, terlalu banyak jasanya. It's a big blow. Banyak sekali kerja sama dengan Glenn," ungkapnya.

Sampai saat ini, ayah Sherina Munaf itu belum tahu di mana rumah duka dan lokasi persemayaman terakhir penyanyi Akhir Cerita Cinta tersebut.

"Belum tahu (dimakamkan di mana, begitu juga rumah duka). Saya lagi cek," tutupnya.

Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun. Dia meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu, dan seorang bayi perempuan bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.