Tsania Marwa Kecewa Anak-anaknya Diduga Didoktrin Hal Negatif oleh Atalarik

Tsania Marwa di kawasan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Tsania Marwa meluapkan kekesalannya terhadap sang mantan suami, Atalarik Syach, di Instagram. Ini merupakan amarah yang dipendamnya selama ini setelah tujuh tahun tak diizinkan tinggal bersama anak-anaknya.

Awalnya, Marwa merasa geram karena Atalarik terus-terusan meminta paspor anak-anak yang dipegang olehnya. Saking kesalnya, Marwa akhirnya membeberkan beberapa perlakuan tak menyenangkan Atalarik terhadap dirinya.

"Setiap ulang tahun anak, gak pernah bisa rayain bareng, datang bawa kado ke rumahnya, gak pernah boleh masuk. Apakah kadonya sampe ke anak? Wallahualam," tulis Tsania Marwa di Instagram.

Atalarik Syach dan Tsania Marwa. Foto: Munady Widjaja

Pemain sinetron Samudra Cinta tersebut juga bercerita bagaimana sulitnya ia menemui anak-anak di sekolah. Marwa bahkan sampai tak bisa memberikan makanan ke mereka.

"Kalau datang ke sekolah cuma bisa pas jam istirahat. Tidak boleh foto atau video anak karena hal yang haram. Tidak boleh bawa makanan karena kata anak saya, 'Ih, umi nanti sudah didoain macam-macam ya makanannya.' Ternyata saya punya ilmu gaib gais," ujar Marwa.

Selain itu, Marwa juga menduga anak-anaknya sudah didoktrin hal negatif. Ia menceritakan salah satu kejadian yang pernah dialaminya.

"Anak-anak didoktrin negatif, contoh: anak saya bilang, 'Umi laporin ayah ya ke polisi.' Padahal itu surat dari KPAD buat mediasi. Jejelin teroooos otak anak supaya berhasil bikin benci," kata Marwa.

Puncak kekesalannya adalah soal paspor anak. Atalarik ingin berangkat umrah dengan anak-anaknya. Namun, paspor mereka berada di tangan Marwa.

Aktris berusia 32 tahun tersebut tak mau memberikannya begitu saja. Sebab, ia sudah tahu bagaimana watak asli mantan suaminya itu.

Atalarik Syach hadiri sidang hak asuh anak di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

"Kalau yang ikutin kasus saya dari awal, insyaallah paham alasan saya gak kasih paspor. Dengan segala cerita selama 7 tahun, saya sudah tidak percaya!" tegas Marwa.

"Mungkin haari ini mereka berhasi buat anak-anak benci saya dengan tidak mau memberi paspor, tapi saya yakin, suatu hari, anak-anak akan paham dan bisa memaafkan saya," pungkasnya.

Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat memutuskan Tsania Marwa mendapatkan hak asuh atas kedua anaknya sejak Januari 2020 lalu. Namun, hingga saat ini, Marwa belum juga bisa hidup bahagia bersama putra dan putrinya.

Pada 2021, Marwa didampingi pihak kepolisian menjemput anak-anaknya ke rumah Atalarik. Namun saat itu, anak-anaknya berada di kamar dalam keadaan terkunci.

Marwa menyebut, anak-anaknya merasa ketakutan dan mengira akan diculik. Marwa pun gagal membawa pulang anak-anaknya.