Tsania Marwa: Saya Yakin Anak Mana yang Enggak Mau Tinggal Sama Ibunya
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjuangan Tsania Marwa sebagai seorang ibu untuk kembali bisa berkumpul dengan kedua anaknya , Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, masih terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
Sejak 2019, Marwa telah mengantongi keputusan hak asuh anak yang berkekuatan hukum. Namun, sampai saat ini ia sama sekali belum tak bisa hidup bersama sang anak.
Jangankan untuk tinggal bareng kedua anaknya, untuk berkomunikasi pun, Marwa sangat dipersulit oleh mantan suaminya, Atalarik Syach . Satu-satunya cara yang dilakukan Marwa untuk bertemu Syarif dan Shabira adalah dengan mendatangi anak-anaknya ke sekolah.
Itupun waktu yang dimiliki Marwa sangat sedikit. Marwa bahkan mengakui bahwa kehadirannya ke sekolah sang anak semata-mata karena inisiatif dirinya agar bisa bertemu.
"Jadi, kalau saya enggak ke sekolah, ya sudah, 100 persen saya tidak bisa ketemu dan tidak bisa berkomunikasi. Enggak diizinkan juga (sama Atalarik) tapi, ya, inisiatif saya mau nengokin anak," ungkap Tsania Marwa saat ditemui di Mahkamah Konstitusi, Senin (18/3).
ADVERTISEMENT
Anak-anak Mengaku Rindu kepada Tsania Marwa
Pertemuan singkat itu biasanya dimanfaatkan Marwa untuk ngobrol santai dengan sang anak. Terkadang Marwa juga bertanya apakah anak-anaknya rindu kepadanya.
Jawaban dari Syarif maupun Shabira pun suka membuat Marwa menangis.
"Kalau saya tanya, 'Syarif kangen enggak?' dia selalu jawab kangen banget," ujarnya dengan nada sendu.
"Kalau ditanya naluri seorang ibu, saya yakin siapa, sih, anak yang enggak mau tinggal sama ibunya? kecuali kalau ibunya jahat atau gimana," sambung Marwa menahan tangis.
Meski tak memiliki waktu banyak untuk ngobrol dengan anak-anaknya, mengingat mereka juga ingin bermain dengan teman-temannya di saat jam istirahat, Marwa tetap bersyukur.
"Anak saya selalu dengan teman-temannya, jadi enggak mungkin juga saya tanya hal yang terlalu sensitif, nanti anak saya malu, ' Oh, ternyata enggak tinggal sama ibunya'," katanya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa bintang sinetron Putri yang Ditukar itu juga selalu mengingatkan kedua anaknya bahwa ia tak pernah berniat untuk meninggalkan mereka.
Meski saat ini kedua anaknya belum mengerti sepenuhnya akan kondisi orang tuanya, Marwa percaya kelak mereka akan tahun bagaimana perjuangan Marwa selama hampir 7 tahun ini.
"Mungkin sekarang mereka enggak ngerti, tapi suatu saat mereka akan mengerti. Terus saya tetap untuk meminta mereka menjadi anak-anak yang kuat, anak-anak yang saleh dan solehah itu yang paling pertama dan selalu doakan saja," pungkasnya.
Kilas Balik Perjuangan Tsania Marwa Terkait Hak Asuh Anak
Atalarik Syach dan Tsania Marwa resmi bercerai sejak 15 Agustus 2017. Kala itu, Atalarik mendapat hak asuh atas kedua anaknya.
ADVERTISEMENT
Marwa kemudian mengajukan gugatan hak asuh anak di Pengadilan Agama Cibinong pada 2019. Marwa lalu memenangkan hak asuh anak atas Shabira. Sementara Syarif masih di tangan Atalarik.
Masih di tahun yang sama, Atalarik yang tak terima putusan itu lalu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, agar dirinya bisa mendapatkan kembali hak asuh atas kedua anaknya.
Kala itu, Atalarik mengklaim bahwa anak-anak memilih untuk tinggal bersamanya.
"Alhamdulillah, anak-anak dengan kuasa Allah SWT dan atas kemauan mereka sendiri hanya mau tinggal bersama saya, bapak mereka,” kata Atalarik
Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat kemudian memutuskan banding yang diajukan oleh kakak Teddy Syach itu, yakni dengan hasil kedua hak asuh anaknya jatuh ke tangan Tsania Marwa.
ADVERTISEMENT
Sayang, 7 tahun berlalu Atalarik Syach masih tak mengizinkan kedua anaknya hidup bersama Marwa, meski mantan istrinya itu memegang hak asuh atas kedua anaknya dan berkekuatan hukum.
Tsania Marwa mengantongi hak asuh melandaskan pada putusan Pengadilan Agama Cibinong (4 September 2019), Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat (13 Desember 2019), Kasasi Mahkamah Agung (30 Juni 2020), dan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung (11 Oktober 2021).