news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tunggu Arahan Pemerintah, Opick Belum Tutup Rumahnya dari Peziarah Rambut Nabi

2 April 2020 11:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi religi, Opick. Foto: Dok. Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Musisi religi, Opick. Foto: Dok. Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Banyak orang kerap bertandang ke kediaman penyanyi religi Opick. Ya, mereka datang untuk melihat benda yang dipercaya sebagai sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Saat ini, para peziarah yang datang ke kediamannya masih cukup banyak. Padahal, pemerintah telah memberi imbauan kepada masyarakat untuk melakukan social distancing dengan tak keluar rumah jika tak benar-benar diperlukan.
Penyanyi religi Opick. Foto: Munady
Terkait imbauan itu, beberapa tempat yang berpotensi dikunjungi banyak orang, seperti mal dan taman hiburan, telah ditutup untuk sementara. Lantas, apakah Opick juga akan melakukan hal serupa; menutup sementara kediamannya dari para peziarah?
"Nah, itu kami tunggu dari pemerintah. Kan, ini menjadi upaya pemerintah DKI ini, ya, harus taat. Karena memang suspect ini, ya, di Jakarta. Gimana bagusnya, kami ikut arahan dari pemerintah," kata Opick ketika dihubungi kumparan baru-baru ini.
Meski memilih untuk tetap membuka kediamannya bagi para peziarah, lelaki berusia 45 tahun itu mulai membatasi jumlah orang yang datang. Jika ada yang lebih dulu menelepon dan mengabarkan ingin datang pun, ia selalu menolak.
Opick mendapat satu lembar rambut Nabi Muhammad SAW Foto: Giovanni/kumparan
"Memang, sih, tempat ini independen, rumah saya sendiri. Cuma, karena tamunya banyak, enggak umum, jadi memang harus benar-benar gitu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pelantun lagu Tombo Ati tersebut juga lebih memperhatikan kebersihan kediamannya. Tak lupa, ia menyediakan sarana untuk membersihkan diri bagi peziarah yang datang, mulai dari ketersediaan air, sabun, hingga hand sanitizer.
Menutup perbincangan, Opick mengimbau agar siapa pun tak merasakan ketakutan berlebih terhadap virus corona yang sedang merajalela ini.
"Jadi gini, kita enggak boleh takut, tapi harus waspada. Kematian itu punyanya Allah, enggak boleh takut dan sebagai ath-tha'un itu matinya mati syahid. Tapi, harus waspada, hand sanitizer, edukasi, tetap jaga diri, jaga hati, jaga badan, jaga kesehatan, bersih-bersih, semuanya," tutup Opick.