Tya Ariestya Siapkan Uang Rp 100 Juta untuk Program Bayi Tabung

kumparanHITS

25 Agustus 2018 9:17 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

Presenter dan pesinetron Tya Ariestya rencananya akan menjalani proses penyuntikan embrio, pada hari ini, Sabtu (25/8). Ini merupakan kali kedua Tya menjalani proses bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. Putra pertamanya, Muhammad Kanaka Ratinggang, diperoleh dengan metode tersebut.

Dalam sebuah acara di Madame Delima, Jakarta Pusat, Tya mengaku mengeluarkan biaya sekitar Rp 60 juta untuk proses bayi tabung pertama kali. Yang kedua, karena hanya menjalani program FET (Frozen Embryo Transfer) kisaran rupiah yang dikeluarkan tidak sebesar yang pertama.

"Program FET sendiri karena enggak dapet suntikan stimulasi itu sekitar belasan hampir Rp 20 juta, karena hanya transfernya saja," jelasnya.

Namun, untuk program yang ketiga kali ini, karena mendapatkan obat-obatan dan suntikan stimulasi, Tya mengaku biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari yang pertama.

Tya Ariestya dalam acara Morula IVF Indonesia, Jumat (24/8/2018). (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)

"Jadi akan lebih tinggi mungkin harganya bisa mencapai Rp 100 juta, sekarang masih belum. Karena suntikannya aku dapat dua kali lipat dari program pertama, gitu. Mungkin untuk bayangan siapin Rp 60 juta sampai Rp 100 juta bayangannya ya," beber Tya.

Meski kisaran biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, menurut dokter kandungan yang menangani Tya, Aryando Pradana, SpOG keberhasilan proses bayi tabung tidak hanya diukur dari hasil akhir pasien mengandung. Menurut dokter spesialis kandungan itu, hamil memang salah satu rezeki.

"Minimal kita usaha, ikhtiar, dengan bayi tabung kita itu mempertemukan sperma dengan kualitas telur yang baik, yang sudah kita pilih. Kita siapkan, kemudian dapatnya yang baik," jelas dokter Aryando.

Untuk mendapatkan anak, tentu tidak hanya istri yang berusaha. Pemain film 'Rahasia Bintang' ini mengatakan bahwa suaminya, Muhammad Irfan Ratinggang, selalu memberikan support buatnya. Tya berharap putranya, Kanaka, juga bisa menyayangi adiknya nanti.

Mengenai adanya persepsi negatif soal bayi tabung, ia juga merasa bersyukur bahwa selama ini apa yang dibagikan melalui akun media sosial miliknya, mendapatkan respons positif. Ia mengaku hanya ingin berbagi pengetahuan dan pengalamannya soal bayi tabung.