Umay Shahab Santai Masih Dibilang Kayak Anak-anak

Umay Shahab (Foto: Munady Widjaja)

Mantan aktor cilik Umay Shahab, kini telah beranjak remaja. Usianya sudah menginjak 17 tahun. Meski demikian, citranya sebagai artis cilik masih terbayang-bayang di benak masyarakat.

Umay tidak berusaha untuk mengubah citranya. Pemain sinetron 'Eneng dan Kaus Kaki Ajaib' itu mengaku tidak peduli dengan omongan orang yang masih menganggapnya sebagai aktor cilik.

“Ya, namanya manusia, bertumbuh, ya sudah nikmati aja. Mau orang ngomong masih kayak anak-anak, santai aja. Enggak berusaha untuk ‘Eh, jangan sebut gue anak-anak lagi’,” kata Umay saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta, Jumat (20/7).

Umay mengatakan tawaran pekerjaan lebih banyak dia dapatkan ketika masih kecil dibandingkan saat ini. Cowok kelahiran Jakarta itu menduga hal itu lantaran saat itu dia tidak mempunyai banyak pesaing.

“Kalau sekarang kan saingan gue di mana-mana. Yang main-main handphone aja bisa jadi saingan gue,” ucap Umay.

Umay Shahab. (Foto: Munady Widjaja)

Untuk mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan, cowok bernama lengkap Muhammad Arfiza Shahab ini memilih untuk tetap menjadi dirinya sendiri. Dia tak mau mengikuti tindakan yang dilakukan oleh orang lain.

Namun sebelumnya, Umay sempat berseloroh ingin bermain Tik Tok untuk mempertahankan eksistensinya. Ya, seperti yang kita ketahui, nama Bowo Alpenliebe sempat menjadi sorotan setelah bermain Tik Tok.

Bowo menjadi begitu populer. Bahkan, ada acara meet and greet yang menjadi sarana bagi para penggemar untuk bertemu dan foto bersama Bowo. Tapi, para penggemarnya harus membayar Rp 80 ribu untuk bertemu dan foto bersama pujaan mereka.

“Main Tik Tok-lah, enggak, enggak. Caranya ya, gue tetap jadi diri gue sendiri, orisinalitas yang paling penting. Orang rata-rata enggak punya itu,” tutur Umay.

Umay Shahab (Foto: Munady)

Saat beranjak remaja, Umay kerap membintangi beberapa sinetron dan film yang bercerita tentang drama percintaan remaja. Ketika akting, dia merasakan beberapa perbedaan dibanding dengan dulu.

“Sama aja sih. Cuma, beda di ceritanya aja paling. Cara ketika mengontrol dan menyiapkan mental lagi, karena harus benar-benar suka sama orang,” ungkap Umay.