Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tujuan hidup aku enggak harus menikah dan belum kepikiran soal itu... Makanya kalau pada tanya aku diemin aja. Lol," tulisnya kala itu.
Salah seorang netizen baru-baru ini menyinggung perkataan Angela Gilsha itu melalui fitur Question Sticker. Ia bertanya apakah pesinetron berusia 26 tahun tersebut masih memegang prinsip yang sama.
"Dengan keadaan yang kayak gini, apa kakak masih dengan kalimat, 'Aku enggak apa-apa kalau enggak nikah,'" tulis netizen itu.
Merespons pertanyaan itu, Angela Gilsha kemudian mengungkap bahwa sebelumnya ia memang tak ingin menikah dan punya anak. Namun, kini dirinya dilanda dilema.
"Dilema... Awalnya aku enggak pengin nikah soalnya banyak banget hal yang mau aku lakuin (traveling, fokus di diving, charity, volunteer, dll). Ditambah tadinya enggak pengin punya anak soalnya bumi udah ancur banget (climate change, virus, dll), khawatirlah sama masa depan anak-anak," ungkap Angela Gilsha.
ADVERTISEMENT
Prinsip hidupnya itu berubah setelah Marco Panari, adiknya, meninggal dunia. Seperti telah diberitakan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya pada 30 Januari lalu.
Tak cuma terpukul, Angela Gilsha saat itu tersadar, jika ia tak menikah, siapa yang bakal menemaninya di sisa hidup ketika orang tuanya telah tiada.
Menurut Angela Gilsha, ia pun memilih untuk memasrahkan perkara menikah kepada Tuhan. Sebab, apa pun yang terjadi dalam hidupnya berada dalam kehendak-Nya.
"Tapi sekarang aku mikir... Marco udah enggak ada. Terus nanti kalau mama papa juga gone, aku sendiri dong? Kita memang boleh berencana, tapi tetap aja semua balik lagi ke Tuhan. Jadi sekarang terserah Tuhan aja aku ngikut," tulisnya.
Kepergian Marco Panari rupanya tak cuma mengubah prinsip hidup Angela Gilsha. Pemain sinetron Anak Langit tersebut kini juga mengaku tak merasa sakit hati lagi ketika dihadapkan dengan peristiwa-peristiwa kecil yang kurang menyenangkan. Sebab, ia telah merasakan sakit yang teramat dalam, yakni ketika sang adik meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Aku udah enggak akan pernah bisa sakit hati atau sedih karena hujatan atau putus cinta atau hal-hal kecil seperti itu... Karena kehilangan adikku dan melihat kedua orang tuaku nangis itu sudah hal yang paling sakit yang pernah terjadi dalam hidupku. Enggak akan ada hal yang bisa bikin aku lebih sakit dari itu," pungkas Angela Gilsha.