'Untuk Hati yang Terluka', Curhat Isyana Saat Ada di Titik Terendah

Isyana Sarasvati ditemui saat merilis single ‘Untuk Hati yang Terluka’ Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Penyanyi Isyana Sarasvati merilis single terbarunya yang bertajuk ‘Untuk Hati yang Terluka’. Lagu ini akan menjadi single perdana dari album ketiganya yang akan dirilis pada November mendatang.

Isyana menulis lagu 'Untuk Hati yang Terluka' pada Februari lalu. Saat itu, perempuan 26 tahun ini sedang sendirian di rumahnya di Bandung, Jawa Barat.

“Biasanya 'kan pikiran-pikiran aneh itu muncul di saat lagi sendiri, mana lagi hujan, badai. Jadi, kayak langsung jadi (lagunya), memang pas banget momentumnya,” ujar Isyana saat ditemui di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (2/9).

Penyanyi Isyana Sarasvati saat menjadi brand ambasador di acara kosmetik di hotel Crowne, Jakarta, Rabu, (26/6). Foto: Ronny

Saat itu, pelantun lagu ‘Keep Being You’ ini mengaku bahwa dirinya sedang berada di titik terendah. Sehingga, apa yang pernah menimpanya itu menjadi inspirasi bagi dia untuk menulis lagu 'Untuk Hati yang Terluka'.

Sayangnya, Isyana Sarasvati enggan menceritakan kejadian yang membuatnya berada di titik terendah. “Hidup itu 'kan up and down. Aku compile semua yang aku rasakan, aku hadapi, akhirnya aku menjadikan ini sebagai lagu,” ucapnya.

Perempuan kelahiran Mei 1993 ini menulis lagu ‘Untuk Hati yang Terluka’ dalam waktu sehari. Apa yang ada di single tersebut, dituangkan oleh Isyana dengan spontan.

“Kenapa aransemennya seperti itu, enggak ada alasan spesifik, sangat spontan. Pas lagi pencet keyboard, lagi humming melodi, langsung semua berjalan dengan spontan dan jujur. Aku pengin mendayu, terdengar tenang, tapi pengin kasih semangat,” tutur Isyana.

Ketika melakukan rekaman untuk lagu tersebut, pemain film ‘Milly & Mamet’ ini mengaku merasa sedih. Sebab, dia kembali teringat saat berada di fase down.

Lantas, apa pesan yang ingin disampaikan oleh Isyana di lagu ‘Untuk Hati yang Terluka’?

“Mau kirim surat kepada teman-teman yang mungkin sedang merasa sedih atau berada di keadaan yang bingung dengan hidupnya, semoga dengan mendengarkan surat yang ini bisa merasa baik dan bangkit dari keterpurukan,” pungkas Isyana Sarasvati.