Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sukses lewat film 'Dua Garis Biru', Gina S. Noer bakal kembali menggarap sebuah cerita tentang keluarga. Jika di 'Dua Garis Biru' Gina menjadikan kondisi hamil di luar nikah sebagai tema, kini ia mengangkat cerita tentang poligami.
ADVERTISEMENT
Namun, kali ini Gina tidak menjadikan film layar lebar sebagai medium, melainkan lewat serial berjudul 'Saiyo Sakato' yang akan tayang di video-on-demand milik Gojek, GoPlay.
“Kita akan ngomongin bagaimana kisah bila sebuah keluarga dapat masalah seperti poligami. Yang ingin dibahas bagaimana kisah manusia-manusia menghadapi hal itu,” ujar Gina S. Noer saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Bersama dengan sang suami, Salman Aristo, Gina akan bertindak sebagai showrunner alias produser yang mengepalai segala hal dalam pembuatan serial. Mulai dari proses produksi hingga proses kreatif.
Menurut Gina, cerita ini sangat cocok untuk untuk dibuat serial karena penjelasan dan ceritanya yang sangat menarik.
"Total nantinya akan ada 10 episode, nanti setelah selesai syuting, kita akan ada penjelasan lagi soal pemain dan lainnya," kata Gina.
ADVERTISEMENT
Gina sendiri mengaku sangat tertarik mengangkat cerita di 'Saiyo Sakato'. Berkaca dari film 'Dua Garis Biru' yang mengangkat isu yang sensitif, tapi ketika ditulis dan diproduksi dengan bertanggung jawab, dapat memberi pengaruh atau pemahaman lebih tentang isu tersebut.
Begitu juga lewat serial ini. Ia berharap dapat memberikan pengaruh dan pemahaman yang lebih luas. Apalagi, di serial ini Gina memiliki 10 episode yang bisa ia maksimalkan untuk menghadirkan cerita yang lebih dalam.
Dibanding dengan format film bioskop yang durasinya mungkin paling lama dua jam.
Namun, sayangnya, Gina masih enggan menceritakan detail soal cerita dari serial tersebut.
"Nanti ada keterangan, setelah selesai syuting akan ada press conference," kata Gina.
ADVERTISEMENT
Gina sempat mendapat penawaran dari satu stasiun TV besar untuk menjadikan cerita ini sebagai sinetron stripping. Namun, ia tolak karena Gina tidak ingin cerita yang ia buat berkembang terlalu luas.
"Tapi, kalau platform seperti ini bisa dilihat tren seperti apa, seberapa relevan cerita itu untuk penonton-penontonnya. Dengan begitu, kita bisa mengembangkan," kata Gina.
Sementara, soal keluarga Minang yang ia jadikan sebagai latar belakang, Gina mengatakan lantaran ia dekat dengan kultur Minang.
"Sebenarnya ini kisah umum banget. Restoran Padang, poligami, kisah keluarga. Enaknya saya punya 10 episode untuk eksplorasi itu semua," kata Gina.