Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Usai Glastonbury Festival, Voice of Baceprot Akan Tampil di SXSW Sydney
1 Juli 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai keterangan unggahannya, Voice of Baceprot merasa senang bisa tampil di SXSW Sydney. Adapun SXSW Sydney rencananya digelar pada 14-20 Oktober 2024. Namun, belum diketahui jadwal manggung VoB di festival musik itu.
“Senang sekali bisa tampil di negeri ini untuk pertama kalinya pada bulan Oktober ini!” tulis VoB.
Selain VoB, SXSW Sydney juga akan dimeriahkan dengan penampilan dari penyanyi asal Australia, Ayesha Madon, dan musisi BALTHVS dari Kolombia.
Kemudian, ada musisi Clara Benin dari Filipina dan Death of Heather dari Thailand yang bakal menghibur para penonton di SXSW Sydney.
Sebelum SXSW Sydney, Voice of Baceprot Tampil di Glastonbury Festival 2024
Sebelum tampil di SXSW Sydney, VoB akan terlebih dahulu menghibur para penonton di Glastonbury Festival 2024. Festival musik ini digelar di Worthy Farm, Pilton, Inggris, pada 28 Juni 2024. VoB menjadi band Indonesia pertama yang tampil di Glastonbury Festival.
ADVERTISEMENT
VoB mendapat kesempatan untuk tampil di salah satu dari empat panggung terbesar di Glastonbury. Mereka bakal menghibur para penonton sekitar 30-45 menit.
VoB memanfaatkan kesempatan tampil di Glastonbury untuk mengangkat budaya Indonesia lewat musik. "Salah satunya dengan memasukkan beberapa unsur nada-nada Sunda," kata vokalis dan gitaris VoB, Firda Marsya, saat konferensi pers via Zoom, beberapa waktu lalu.
VoB sempat memberikan bocoran sejumlah lagu yang akan mereka bawakan di Glastonbury. God, Allow Me (Please) to Play Music, lagu yang merupakan favorit pendengar VoB, masuk list untuk mereka bawakan.
Selain itu, VoB akan membawakan lagu Not Public Property dan The Enemy of Earth is You. VoB juga bakal memainkan lagu baru mereka berjudul Mighty Island. "Itu menceritakan manusia sebagai perusak nomor satu alam dan keserakahannya," ucap Marsya.
ADVERTISEMENT