Usai Pecat Buluk, Superglad Siap Rilis Single dan Gelar Tur

Band Superglad. Foto: Instagram/@superglad_band

Lukman Laksamana alias Buluk akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena kasus penipuan yang dilakukannya. Kasus ini tentu berdampak pada Superglad, grup band yang Buluk bentuk pada 2003.

Beberapa waktu lalu, Superglad mengumumkan bahwa Buluk telah didepak dan tidak lagi berstatus sebagai vokalis. Kini, Superglad bertahan dengan tiga personel, yakni Giox (bas), Akbar (drum), dan Aduyz (gitar).

Buluk berpose di kamar tidurnya di kawasan Ciganjur, Jagakarsa pada Sabtu (5/3/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kini, Superglad mengumumkan mereka tidak menambah personel baru atau vokalis baru dalam waktu dekat. Namun, Superglad siap untuk mengajak serta beberapa musisi, termasuk satu personel lama yang vakum, untuk membantu ke depannya.

"Superglad nanti akan dibantu oleh Dadi Yudistira yang juga merupakan salah satu pendiri dari Superglad. Dadi dipastikan siap membantu kita ke depannya," ungkap Giox saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Selain tampil dengan bantuan Dadi, Superglad siap merilis lagu baru pada akhir Agustus mendatang. Bukan hanya itu, Superglad juga akan mengadakan tur dalam rangka mempromosikan single dan merilis vinyl eksklusif yang berjudul The Best of Superglad.

"Single baru, tur, dan vinyl ini akan menjadi momentum perjalanan Superglad selama 19 tahun. Single baru ini juga akan memberikan banyak makna baru dalam perjalanan karier bermusik Superglad ke depannya," kata Aduyz.

"Dukungan yang kuat dari para Heroes (penggemar Superglad) membuat Superglad tidak putus asa dari sebuah keadaan yang terjadi dan siap terus berkiprah untuk musik Indonesia," sambungnya.

Superglad masih belum mau membocorkan judul dan tema dari lagu terbarunya. Mereka juga tidak membeberkan kota mana saja yang akan disambangi saat tur nantinya.

"Pastinya mau menyapa banyak Heroes di berbagai kota. Update-nya ditunggu aja nanti di media sosial kita," tutur Aduyz.

Di sisi lain, Superglad juga mengganti logo mereka. Ada hal menarik, karena L di logo itu yang merupakan inisial dari Lukman alias Buluk tampak dicoret.

"Di logo ada semacam gradasi, menandakan Superglad sudah melalui banyak liku perjalanan dan berdebu, pakai itulah. Yang enggak sadar, huruf L, kita kasih tanda, sesuatu apa yang terjadi di kita," kata Aduyz.

Sebelumnya, Buluk dilaporkan oleh seseorang bernama Besly pada 23 Mei 2022 terkait dugaan penipuan dan penggelapan proyek pengadaan beras. Dalam laporan Besly ke Polda Metro Jaya tertera jumlah kerugian yang mencapai Rp 1,45 miliar

Buluk eks Superglad akhirnya ditemukan di kawasan Malang, Jawa Timur, pada pertengahan Juli 2022. Besly menyampaikan kondisi Buluk setelah menghilang selama dua bulan.

"Ya, menyedihkan, pucat banget. Itu pas gue foto juga masih begitu," kata Besly saat dihubungi awak media, Jumat (15/7).

Besly sempat mengunggah foto ke akun Instagram pribadinya, yang memperlihatkan dirinya bersama dengan Buluk.