Uya Kuya soal Dirinya Disebut Raja Setting-an: Gue Terima Aja dan Tersanjung
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ditanyakan oleh Boy William adalah apakah perseteruan dengan Denise Chariesta hanyalah setting-an. Uya Kuya pun menjawab bahwa itu nyata adanya.
Boy William kemudian melontarkan pertanyaan lain yang masih berhubungan dengan setting-an. "Jadi, kalau orang bilang lo Raja Setting-an, itu apa?" tanya Boy kepada Uya Kuya.
Rupanya, Uya Kuya tak ambil pusing jika dirinya disebut gemar membuat setting-an atau gimmick di dunia hiburan. Ia juga tak mempermasalahkan apabila dijuluki Raja Setting-an.
"Ya, itu komentar orang aja. Tapi, sekarang gini, kalau dibilang gue Raja Setting-an, gue terima terima aja dan tersanjung aja. King of Setting-an," ujar Uya Kuya.
Pria yang dulu terkenal lewat grup musik Tofu itu lalu menjelaskan mengapa ia tak masalah disebut Raja Setting-an. Menurutnya, setting-an adalah suatu hal yang diperlukan dalam dunia hiburan maupun kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
"Memang kita hidup tuh harus di-setting. Everybody, mau dalam apa, dalam dunia kehidupan nyata sehari-hari, real life, mau dalam dunia entertainment, setting-an itu perlu ada. Mau di luar negeri, mau di Indonesia, perlu ada settingan," tutur Uya Kuya.
"Setting-an apa bahasa Indonesianya? Pengaturan. Sesuatu, kalau enggak diatur, berantakan. Kita, yang bisa men-setting hidup kita, adalah orang-orang yang sukses. Orang yang berantakan, yang gagal, yang akhirnya kere, nganggur, ya, dia enggak bisa men-setting hidupnya dengan baik," sambungnya.
Meski demikian, Uya Kuta mengatakan dirinya bukanlah dalang di balik setting-an yang dilakukan para artis Indonesia.
"Artis-artis, yang selama ini ada terlibat di dunia pergosipan atau per-setting-an, bukan gue yang setting. Orang sampai dulu gosip Lambe Turah aja punya gue. (Tapi, sebenarnya) bukan. Enggak, demi Allah, enggak," pungkas Uya Kuya.
ADVERTISEMENT