Vadel Badjideh Ungkap Alasan Tak Mau Temui Laura saat Dijemput Nikita Mirzani

20 September 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Konferensi Pers Vadel Badjideh di Jakarta, Jumat (20/9).
 Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Konferensi Pers Vadel Badjideh di Jakarta, Jumat (20/9). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Vadel Badjideh mengaku sedih dengan reaksi kekasihnya, Laura Meizani, saat dijemput sang ibu, Nikita Mirzani. Pada Kamis (19/9) siang, Laura dijemput oleh Nikita di salah satu apartemen di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Vadel mengatakan bahwa ia sebenarnya tak sanggup mendengar teriakan Laura saat meneriakkan namanya.
"Sampai sekarang (kalau lihat video) Lolly pada saat dijemput kemarin menangis dan memanggil nama gua. Jujur gua sedih di situ ngelihat Lolly dijemput seperti itu, gua sedih," ujar Vadel Badjideh kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9).
"Sampai sekarang gua masih kebayang teriakan-teriakan dia di video-video mereka," sambungnya. 
Nikita Mirzani akhirnya berhasil menjemput putri sulungnya, Laura Meizani alias Lolly, di apartemen yang berada di kawasan Bintaro pada Kamis (19/9) siang. Foto: Vincentius Mario/kumparan
Hanya saja, Vadel mengaku dirinya saat itu tak bisa berbuat banyak. Terlebih Nikita Mirzani memang berstatus sebagai ibu dari Laura. Sehingga ia merasa tak layak untuk muncul, apalagi membela Laura.
"Tapi gua berpikir, itu ibunya yang jemput. Ya, gua enggak tahu kalau buat dari hukum seperti apa, tapi kalau dari mata kepala gua yang jemput itu ibunya, ya, gua enggak masalah. Gua enggak bisa menahan dia karena di sini gua baru pacar," ungkap Vadel Badjideh.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Vadel menyatakan siap untuk membuktikan bahwa tudingan yang diarahkan kepadanya selama ini adalah salah. Ia pun siap masuk penjara bila memang terbukti Laura hamil.
"Makanya di sini gua bakal kasih tahu kebenarannya agar kalian jangan pernah menyalahkan kita terus atau nge-blaming kita terus," kata Vadel Badjideh.
"Kalau memang terbukti ada hamil dan aborsi, gua yang akan masuk ke dalam penjara itu sendiri," pungkasnya.