news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Vega Darwanti Sayangkan Banyak Hoaks soal Tukul Meninggal Dunia

21 Februari 2022 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vega Darwanti. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Vega Darwanti. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Komedian Tukul Arwana tengah dalam masa pemulihan usai menjalani operasi pecah pembuluh darah tahun lalu. Meski belum bisa beraktivitas secara normal, kondisi Tukul kian membaik.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah proses pemulihan, banyak sekali kabar hoaks yang menyebutkan Tukul meninggal dunia. Hal ini amat disayangkan oleh sahabat Tukul, Vega Darwanti.
“Aduh sangat disayangkan, ya, menurutku Mas Tukul, kan, sedang sakit, dia juga harus berjuang melawan penyakitnya,” ucap Vega Darwanti di kawasan Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
Tukul Arwana. Foto: Munady Widjaja
Menurut Vega, Tukul Arwana tengah fokus berjuang melawan penyakitnya. Dia berharap agar tak ada lagi pihak-pihak yang memberitakan hal-hal tak benar mengenai kondisi Tukul.
“Penyakitnya juga bukan yang ringan, penyakitnya serius, jadi aku harap jangan ada berita hoaks di luar sana, isu Mas Tukul meninggal dunia, dan lain-lain,” tuturnya.
Vega mengaku khawatir dengan kondisi mental keluarga, khususnya buah hati Tukul. Kata Vega, saat ini yang diperlukan keluarga adalah doa dan dukungan agar kondisi Tukul terus membaik.
Artis Vega Darwanti saat menghadiri acara lamaran Ria Ricis dan Ryan di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis, (23/9). Foto: Ronny
“Yang aku khawatirkan pihak keluarga apalagi kondisinya kan tahu. Mas Tukul punya putra putri yang masih kecil, Mas Tukul belum ada pasangan,” ucap Vega.
ADVERTISEMENT
“Jadi orang tua satu satunya yang masih hidup dan sedang berjuang melawan penyakit tidak mudah, jadi mohon kalau bisa support lewat doa aja,” lanjutnya.
Kepada publik, Vega juga berpesan agar membaca berita secara keseluruhan. Sehingga, masyarakat tidak ikut menyebarkan berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Jangan sampai ada berita buruk dan mungkin positifnya kadang orang ngasih berita judulnya aneh biar orang bisa baca. Kita sebagai pembaca harus lebih detail, judul, dan isi artikel dibaca,” pungkasnya.