Venna Melinda Kecewa Sekolah Tak Sigap Saat Mata Vania Dilempar Serpihan Rubber

5 Oktober 2023 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Venna Melinda mengembalikan barang-barang milik Fery Irawan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis, (6/7/2023). Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Artis Venna Melinda mengembalikan barang-barang milik Fery Irawan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis, (6/7/2023). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putri Venna Melinda, Vania Athabina, mengalami kejadian kurang menyenangkan. Ia diduga menjadi korban bully oleh teman-teman di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Mata Vania membengkak dan berair karena terkena lemparan serpihan rubber. Mirisnya, guru di sekolah Vania tampak tak menanggapi hal ini sebagai sesuatu yang serius.
"Guru hanya ngomong terkena debu. Jam delapan malam, mata Vania sudah membengkak, dan tidak ada pertolongan khusus untuk mata," ujar Venna Melinda di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Verrell Bramasta bersama adiknya, Vania Athabina. Foto: Instagram/@bramastavrl
Venna mengaku panik melihat kondisi mata Vania. Ia pun langsung melarikan sang putri ke rumah sakit.
"Malamnya dia nangis dan matanya bengkak, paniklah aku dong. Sudah malam di mana coba nyari dokter spesial mata ya akhirnya kita bawalah ke UGD saat itu ya dikasih obatlah di sana," ucap Venna.
Meski sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter UGD, pagi harinya Venna tetap memeriksakan kondisi putrinya ke dokter spesialis. Hal itu ia lakukan lantaran Vania mengeluhkan penglihatannya yang sedikit terganggu.
ADVERTISEMENT
"Malamnya saya enggak bisa tidur karena dia juga kesakitan kan karena matanya lengket, terus dia bilang aku enggak bisa lihat dengan clear nih. Akhirnya, paginya aku bawa ke dokter mata dan memang ada trauma di mata kanannya," ungkap Venna.
Mantan istri Ferry Irawan tersebut menyayangkan respons sekolah dalam menyikapi musibah yang menimpa Vania. Namun, ia bersyukur karena Vania segera ditangani tim medis.
"Aku menyayangkan kenapa pihak sekolah tidak berbicara dan sudah melakukan komplain dan harus mempunyai SOP yang dijalankan," kata Venna.
"Aku menyayangkan tidak ada pertolongan pertama dan tidak ada penanganan awal ini lebih kepada anak-anak kalau marah melepas dan ini PR untuk sekolah," pungkasnya.