Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Verlita Evelyn Sumbang Perahu untuk Korban Bencana di Palu
15 Desember 2018 13:48 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Bencana gempa dan tsunami yang menerjang Palu dan Donggala beberapa waktu lalu, mengundang keprihatinan dari banyak pihak. Salah satunya ialah pesinetron Verlita Evelyn.
ADVERTISEMENT
Perempuan kelahiran Surabaya tersebut dan teman-temannya, turut serta memberikan bantuan berupa perahu sebanyak 10 buah bagi para korban bencana tersebut. Sebab, banyak para donatur yang memberikan keperluan logistik ataupun fasilitas lainnya.
"Jadi, di sana banyak nelayan hilang pekerjan karena perahunya rusak, jadi untuk mereka bisa kembali kerja butuh perahu baru. Jadi, kita sepakat kumpul beberapa orang untuk akhirnya bagi berkah," ucapnya saat ditemui seusai acara 'Hot Wheels' di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (14/12).
"Total ada 10 perahu, tapi tidak semuanya saya. Ada beberapa orang yang terlibat di donasi ini. Dibuat di sana, orang-orangnya mengerjakan karena mereka yang lebih tahu perahu mereka seperti apa yang dibutuhkan, lebarnya, mesinnya, kita siapkan dananya. Katanya kebutuhan sekian, setelah itu ada tim yang turun langsung buat eksekusi," imbuh pemain sinetron 'Cinta Fitri' tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ide donasi berupa pemberian kapal bukanlah dari dirinya, melainkan dari salah satu pendeta agamanya. Ia mengaku senang karena diajak untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Ada option sumbang perahu, saya pikir kesempatan yang bagus karena bisa jadi jangka panjang mereka aktivitas kerja. Di perahunya mau dikasih nama apa ya, saya pikir nama anak-anak saja mewakili," tutur Verlita.
Menurut perempuan berusia 35 tahun tersebut, mayoritas korban tsunami itu bermata pencaharian sebagai nelayan. Sehingga, ia dan beberapa temannya memikirkan untuk memberikan bantuan berupa perahu.
"Memang daerah pinggiran pantai mata pencaharian mereka, nelayan banyak sekali. Keluarga nelayan yang kehilangan kerja karena enggak ada perahu buat cari ikan. Kemarin informasinya satu nelayan didampingi dua asisten. Jadi satu perahu bisa menolong tiga kepala keluarga," jelas Verlita Evelyn sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT