Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Adik penyanyi dangdut Via Vallen dinyatakan terinfeksi virus corona beberapa waktu lalu. Hal itu terungkap setelah Via membuat unggahan di akun Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Kini, adik dari pelantun lagu Jerit Atiku ini sedang melakukan isolasi mandiri di salah satu ruangan yang ada di rumahnya. Dia tidak melakukan kontak langsung dengan keluarga.
Sebagai seorang kakak, Via selalu memantau kabar adiknya itu. Namun, dia melakukan hal tersebut tanpa bertemu langsung dengan sang adik.
“Meskipun dia dikurung, tapi masih ngecek lewat telepon. Karena memang dari tenaga medis setempat bilang, kalau ada gejala apa pun itu tolong disampaikan,” ucap Via Vallen lewat video call di program Rumpi, Senin (1/6).
Kata perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini, adiknya tidak mengalami gejala yang dirasakan oleh orang-orang yang terinfeksi COVID-19 seperti sesak napas.
“Aku selalu ngontrol dan katanya enggak ada apa-apa. Dia enggak terima dibilang positif (COVID-19) karena dia merasa sehat, enggak apa-apa. Dia ngerasa sehat banget,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Via Vallen sempat dijauhi warga sekitar, saat adiknya dinyatakan positif virus corona. Rupanya, hal tersebut menjadi beban bagi dia.
Kendati demikian, maksud perempuan berumur 28 tahun ini memberitahu kepada publik bahwa adiknya terinfeksi virus corona, tak lain adalah untuk mengedukasi mereka.
“Ya, pastinya sedikit (beban) iya. Cuma, aku kayak ngeyakinin bahwa COVID-19 itu bukan aib. Jadi, ngapain kita mesti malu. Justru, dengan kayak gini, dengan aku ngomong ke orang lain, paling enggak ngeedukasi mereka, ‘Gini, lho COVID-19 ini’, tutur Via Vallen .
“Terus, kalian enggak boleh, lho, ngucilin orang-orang yang secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya itu positif. Nanti, kalau mereka yang positif malah enggak mau ngaku kan repot,” sambungnya seraya menutup pembicaraan.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini