Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Vincent Rompies Akan Perjuangkan Status Anaknya Usai Diminta Mundur dari Sekolah
27 Februari 2024 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini tentu berbanding terbalik dengan pihak Binus yang mengatakan bahwa seluruh siswa yang diduga terlibat dalam tindak bullying tersebut telah dikeluarkan.
Kuasa hukum Vincent, Yakup Hasibuan, mengaku cukup menyayangkan tindakan pihak Binus yang dinilai sepihak meminta para siswanya yang diduga terlibat aksi bullying untuk mundur dari sekolah tanpa menunggu hasil pemeriksaan dari pihak yang berwenang. Yakup merupakan anak pengacara Otto Hasibuan.
"Bayangkan dari kelas satu sampai kelas tiga belajar, terus yang seharusnya sekolah itu membimbing dan memberikan pembinaan, tapi sangat disayangkan ini kok sepihak dan sangat buru-buru, ya, tiba-tiba mohon mengundurkan diri gitu. Itulah dari kami sebagai pihak kuasa hukum keluarga juga menyayangkan," ungkap Yakup Hasibuan, belum lama ini.
Kendati demikian, Yakup memastikan pihaknya akan terus berjuang terkait status anak Vincent. Sebab, FL yang saat ini duduk di kelas 12 harusnya mengikuti ujian akhir.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Yakup mengatakan bahwa FL sudah diterima di salah satu Perguruan Tinggi.
"Minggu depan ujian, mau ada ujian akhir, terus anak ini sudah diterima di sebuah perguruan tinggi juga. Hanya karena mendengar adanya laporan berita, tanpa menunggu pihak yang berwenang dan berkoordinasi, tapi diminta mundur. Apakah dasar berita yang berkembang bisa dijadikan alasan seorang untuk mundur (dari sekolah)? itu, sih, yang kita sayangkan," bebernya.
Yakup sendiri memastikan bahwa pihaknya ingin sekali masalah ini diselesaikan secara baik-baik. Apalagi mengingat terduga pelaku dan korban juga masih anak-anak yang harus dilindungi.
"Secara hukum dan moral bahwa anak ini harus dilindungi juga. Bukan hanya terlapor dan pelapor harus dilindungi, saya berharap ini bisa diselesaikan dengan baik," tambah Yakup.
ADVERTISEMENT
Terkait soal isu korban bullying yang diduga ingin sekali masuk dalam Geng Tai Binus, Yakup enggan membahasnya. Ia meminta semua pihak menunggu keterangan resmi dari kepolisian.
"Itu sudah materi perkara, jadi saya enggak bisa. Tinggal menunggu saja keterangan pihak berwenang," pungkasnya.
Tindakan bullying dilakukan oleh sejumlah oknum murid kelas 12 terhadap korban yang masih duduk di bangku kelas 10.
Kabarnya tindakan bullying dilakukan oleh Geng Tai di sebuah warung yang disebut dengan Warung Ibu Gaul (WIG). Warung tersebut berada di seberang salah satu pintu masuk sekolah itu.
Setiap hari warung tersebut memang menjadi tempat berkumpul beberapa murid. Biasanya, mereka berkumpul sepulang sekolah.