Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Aktor Vino G Bastian membintangi film Miracle in Cell No.7. Di film produksi Falcon Pictures itu, ia berperan sebagai Dodo Rojak, pria penyandang disabilitas yang berjualan balon.
ADVERTISEMENT
Vino melakukan berbagai cara untuk mendalami karakternya di film Miracle in Cell No.7. Ia tidak hanya melakukan riset, tapi juga didampingi oleh tiga psikolog yang dilibatkan dalam proyek film tersebut.
“Satu (psikolog) memang disediakan oleh Falcon untuk menemani kita terus,” kata Vino dalam conference call launching eksklusif foto adegan Miracle In Cell No.7, baru-baru ini.
Vino G Bastian bilang, fungsi para psikolog itu bukan hanya memberi materi. Mereka juga terjun langsung untuk melihat para aktor saat berlatih dan berakting.
Para psikolog itu tidak sekadar pengajar atau penulis buku. Namun, mereka merupakan seorang praktisi.
“Karena banyak hal yang kita temui teori seperti ini, tapi kenyataan yang mereka hadapi (beda). Orang ini punya disabilitas yang cross, misalnya intelektual disabilitas, tapi dia punya sisi autism,” tutur Vino.
ADVERTISEMENT
“Ini harus kita sama-sama jeli, punya dasar yang sama untuk masuk ke dalam sini. Itu yang jadi pegangan saya untuk masuk ke dalam karakter Dodo. Baru kita terjemahkan melalui skrip yang ditulis,” sambungnya.
Vino mengungkapkan setiap adegan yang diciptakan di film garapan Hanung Bramantyo itu, didiskusikan terlebih dahulu dengan para psikolog. Apabila mereka menyetujui, baru adegan itu dimasukkan ke dalam film.
“Di situ lah Mas Hanung mengolaborasikan adegan itu dengan yang ada di skrip. Jadi, kita benar-benar observasi, hati-hati ketika ambil satu gestur atau satu kegiatan di sebuah scene,” tutup Vino.
Selain Vino G Bastian, film Miracle in Cell No.7 juga dibintangi oleh Bryan Domani, Mawar De Jongh, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Deni Sumargo, Rigen, dan Indra Jegel.
ADVERTISEMENT