Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Vira punya pandangan tersendiri mengenai pandemi yang terjadi di 2020. Menurutnya, pandemi adalah sebuah tamparan yang sangat berarti bagi manusia.
"2020, tuh, tamparan besar banget untuk manusia. Kita tuh kayak disadarin kalau bumi, tuh, lagi kenapa-kenapa. Kita manusia, tuh, harus setop sebentar dan at least enggak memperburuk yang udah ada," ungkap Vira Talisa saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Pelantun If I See Tomorrow itu merasa pandemi di 2020 juga memberi pelajaran padanya untuk lebih menghargai segala hal yang dimiliki. Sebagai manusia, ia juga seolah diingatkan untuk tidak melulu mencari hal baru di dunia.
"Dulu sebelum 2020, tuh, aku banyak maunya, goal aku tahun depan tuh harus begini begitu. Setelah 2020, aku belajar banget gimana kita, bukannya enggak ambisius, ya, tapi yang gue punya sekarang, nih, berharga. Jadi, gimana mempertahankannya," tuturnya.
Alasan Vira Talisa Tidak Menyerah di Tengah Pandemi COVID-19
Vira Talisa pun terus kuat dalam menjalani kehidupan dan kariernya di tengah gempuran pandemi COVID-19. Ia pun menjelaskan alasannya.
ADVERTISEMENT
"Aku selalu lihat, masih banyak yang jauh lebih susah dari aku. Kalau aku nyerah, kayaknya sangat enggak sopan buat yang lain. Tahun lalu, banyak teman yang kehilangan orang yang disayang, sedangkan aku masih dikasih kesempatan. Sangat bersyukur lah bisa terus memanfaatkan waktu bersama keluarga sampai sekarang," kata Vira.
Karena itu, Vira Talisa merasa tidak semua hal di masa pandemi terasa menyebalkan. Jika dilihat dari sisi lain, ada berbagai hal yang sebenarnya bisa menjadi pelajaran.
"Kalau dipikir-pikir, kita memang butuh dikasih tamparan kayak gini. Karena, mungkin selama ini kita kurang bersyukur dan menjadi baik sama lingkungan," ujarnya.