Virus Corona Diperkirakan Merugikan Industri Film Hollywood hingga Rp 295 T

Film James Bond No Time To Die. Dok: IMDb

Virus corona semakin merajalela. Hingga saat ini, penyebaran virus tersebut telah membuat sejumlah kota di dunia melakukan lockdown.

Hal ini menyebabkan banyak acara dari dunia hiburan yang dibatalkan. Mulai dari batalnya beberapa festival musik dunia hingga penayangan film-film Hollywood di bioskop.

Belum lama ini, film James Bond No Time To Die, Mulan, A Quiet Place 2, dan Fast & Furious 9 resmi ditunda penayangannya. No Time To Die diundur penayangannya hingga November mendatang, Fast & Furious 9 ditunda hingga tahun depan, sedangkan A Quiet Place 2 dan Mulan belum mendapat tanggal penayangan baru.

Poster film A Quiet Place 2. Dok: IMDb

Penundaan film-film tersebut tentu memakan biaya besar. Dilansir The Hollywood Reporter, A Quiet Place 2 telah menghabiskan USD 30 juta atau Rp 443 miliar, sedangkan No Time To Die sudah mengeluarkan biaya sebesar USD 50 juta atau Rp 739 miliar.

Baru-baru ini pun, produksi sejumlah film juga disetop untuk sementara. Beberapa di antaranya adalah syuting film Jurassic Park: Dominion, Elvis Presley, The Batman, Shang Chi, hingga serial Riverdale dan Stranger Things 4.

Hingga kini, Hollywood telah mengalami kerugian sekitar USD 7 miliar atau Rp 103 triliun. Angka ini didapat setelah produksi sejumlah film besar ditangguhkan.

Ilustrasi Hollywood. Foto: Pixabay

China yang merupakan salah satu sumber pemasukan film-film Hollywood juga tak mampu memberikan sumbangsih. Saat ini, kurang lebih ada 70 ribu bioskop di China yang sengaja ditutup terkait virus corona.

Pandemi virus corona ini disebut mampu membuat kerugian sebesar USD 20 miliar atau setara dengan Rp 295 triliun.

Saat ini, dari sisi selebriti Hollywood, baru Tom Hanks dan istrinya, Rita Wilson, yang diketahui positif corona. Informasi tersebut diumumkan sendiri oleh Hanks lewat akun Instagramnya. Saat ini, keduanya sedang dikarantina di sebuah rumah sakit di Queensland, Australia.