Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
WAMI Bakal Tempuh Jalur Hukum Buat Hadapi Promotor Nakal
7 Februari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit![Konferensi pers WAMI, di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). Foto: Giovanni/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkb7xcmtm6s1p9estag4vszs.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Adi mengaku bahwa WAMI akan mengambil langkah tegas. Kata Adi, sejak tahun lalu WAMI memiliki tim legal yang akan mengambil sikap tegas terhadap pihak-pihak yang masih nakal.
"Di akhir 2024, kita sudah memiliki tim legal. Kita tidak bisa membiarkan ini terus terjadi. Kita harus mencari tempat aduan, ke mana? Ya, ke penegak hukum,” kata Adi dalam konferensi pers WAMI di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).
Langkah tersebut menjadi komitmen WAMI dalam upaya menjaga amanah dari para pencipta lagu. Lewat langkah tersebut, dia berharap agar tak ada lagi pihak yang bandel dalam upaya penertiban royalti di Tanah Air.
"Ini sebagai bukti bahwa kami menjalankan kewajiban kepada orang-orang yang sudah percaya kepada WAMI," tutur Adi.
ADVERTISEMENT
"Tolong aturannya ditegakkan, agar mereka mau membayar dan tidak harus melalui proses hukum," tambahnya.
Kendati demikian, Adi menegaskan bahwa pihaknya tak pernah berniat untuk memenjarakan promotor nakal. Kata Adi, pihaknya hanya ingin meningkatkan kesadaran semua pihak pengguna karya.
"Tujuannya bukan untuk memenjarakan mereka (promotor), tetapi agar mereka mengerti kewajiban membayar royalti," tutur Adi.
Adi mengatakan bahwa pihaknya sudah membangun pemantauan konser yang ada di Indonesia. Mulai dari mencari informasi oknum promotor yang terlibat, melihat agenda showbiz lainnya, hingga mengikuti akun artis terkait.
"Saat ini, ada 10.000 konser yang terpantau. Dari jumlah tersebut, 5.000 memberikan respons, tetapi yang benar-benar membayar royalti hanya sekitar 1.000 pada tahun lalu," tukasnya.
Tak hanya itu, untuk memperketat pengawasan terhadap para promotor di Tanah Air, WAMI bekerja sama dengan agen-agen yang tersebar di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kami bekerja sama dengan agen ada sekitar 20-an di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Papua," tandasnya.