WAMI Himpun Royalti Musik Rp 161 Miliar Sepanjang Tahun 2024

23 Desember 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahana Musik Indonesia (WAMI) mengumumkan laporan akhir tahun. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wahana Musik Indonesia (WAMI) mengumumkan laporan akhir tahun. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wahana Musik Indonesia (WAMI), mengumumkan nilai royalti musik yang berhasil mereka himpun sepanjang tahun 2024. Dalam laporan akhir tahunnya, WAMI mencatat penambahan 724 anggota baru dengan total 5,666 anggota dari komposer juga penerbit dan 241,951 karya musik dalam katalog.
ADVERTISEMENT
WAMI mengestimasikan distribusi royalti sampai dengan akhir tahun 2024 mencapai sebesar Rp 118 M. Namun, penghimpunan royalti per 15 Desember lalu sudah mencapai Rp 161,253,244,044.
"WAMI memang masih belum ideal, tapi kami berusaha keras untuk memperbaiki diri dan seperti inilah pencapaiannya selama 2024," kata Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, beberapa waktu lalu.
Kata Adi sejauh ini WAMI secara aktif memantau penggunaan musik di ruang publik untuk memastikan pembayaran lisensi sesuai dengan aturan. Hingga saat ini, sebanyak 5.501 pengguna musik telah mengurus lisensi dari total 10.324 pengguna yang telah dikirimkan surat oleh WAMI.
"Data ini mencerminkan peningkatan kesadaran pentingnya lisensi dalam mendukung keberlanjutan musik dan dampak positifnya bagi komposer dan pemilik hak," ujar Adi.
Wahana Musik Indonesia (WAMI) mengumumkan laporan akhir tahun. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, WAMI juga memperkenalkan ATLAS, sebuah sistem pendataan mandiri dan portal digital. Atlas memungkinkan anggota memantau informasi karya mereka secara langsung.
ADVERTISEMENT
Inisiatif tersebut tentunya menegaskan komitmen WAMI dalam berinovasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada para anggotanya.
Meski demikian, Adi tak menampik bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Dia berharap semua pihak yang terlibat bisa sama-sama berjuang demi menunaikan hak-hak para komposer.
"Meskipun tidak semudah membalikkan tangan, tapi kami percaya di tahun-tahun yang akan datang pengelolaan dan kesadaran publik tentang Hak Cipta semakin tinggi dan komposer bisa semakin sejahtera," tukasnya.