Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Warkopi Bubar, Eks Personelnya Dikontrak Perusahaan Film Besar
14 Oktober 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski Warkopi bubar, para mantan personelnya akan tetap berkarya. Humas Patria TV, Aly Julys, mengatakan ketiganya telah mendapat kontrak dari salah satu perusahaan film .
“Saya sebagai Humas Patria TV ingin menyampaikan bahwa saat ini Alfin, Dimas, dan Asep, sudah mendapatkan kontrak eksklusif dari salah satu perusahaan film besar di Indonesia,” kata Aly.
Aly belum bisa menyampaikan secara mendetail mengenai hal itu. Meski begitu Aly menjelaskan mantan personel Warkopi kemungkinan akan terlibat dalam sebuah proyek yang ada unsur komedinya.
“Ke depannya kami akan menyampaikan secara detailnya. Mohon doanya,” tutur Aly.
Setelah Warkopi bubar, ketiga mantan personelnya akan menggunakan nama perorangan dahulu. Namun, ada kemungkinan mereka akan mencari nama baru. “Lihat ke depannya nanti,” ucap Aly.
ADVERTISEMENT
Mantan Personel Warkopi Jadikan Warkop DKI sebagai Referensi
Memang belum diungkapkan mantan personel Warkopi akan terlibat dalam film atau karya lainnya. Namun, apabila main film, Alfin mengatakan, ia akan mempersiapkan diri dengan cara latihan akting. Salah satunya dengan lebih banyak menonton film.
Ketika disinggung mengenai referensi film, Alfin mengaku ia suka menyaksikan film-film Warkop DKI . “Dibilang fans, ya, emang fans Warkop DKI. Nonton lawakannya, jokes-nya,” ujarnya.
Kedua rekan Alfin juga menjadikan film-film Warkop DKI sebagai referensi mereka. Selain itu, Alfin dan kawan-kawan juga suka melemparkan candaan saat berkumpul dengan teman-teman mereka.
Warkopi menjadi pembicaraan karena ketiga anggotanya memiliki paras yang mirip dengan personel Warkop DKI, yaitu Dono, Kasino, dan Indro.
ADVERTISEMENT
Polemik muncul ketika Indro Warkop menyebut trio Warkopi tidak beretika karena membuat konten-konten komersial tanpa izin Lembaga Warkop DKI.