Waspada Kena Banjir Lagi, Rian D'Masiv Siapkan Pompa Air di Rumah

10 Januari 2020 9:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rian D'Masiv di kumparan Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rian D'Masiv di kumparan Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Vokalis grup band D'Masiv, Rian Ekky Pradipta atau yang akrab disapa Rian D'Masiv, menjadi salah satu korban banjir yang melanda beberapa wilayah di kawasan Jabodetabek awal bulan ini. Banjir hampir menggenangi seluruh lantai satu rumahnya yang berada di daerah Kemang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rian mengungkapkan bahwa kondisi barang-barang di dalam rumahnya masih berantakan. Ia juga mengalami kerugian akibat banjir.
Namun pemilik nama lengkap Rian Ekky Pradipta ini tidak ingin terlalu memikirkannya. Terpenting baginya adalah kondisi kedua anaknya, Ralia dan Radya.
"(Kerugian) banyak kalau materi, tapi enggak usah diitung, yang penting anak-anak sehat. Kalau materi pasti banyak, tapi nomor ke seratus, yang penting anak-anak semuanya sehat, selamat, enggak ada yang sakit," kata Rian D'Masiv, Kamis (9/1).
Rian D'Masiv saat menghadiri soft launching janganmenyerah.id di kantor kumparan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Jabodetabek masih akan diguyur hujan dari sedang hingga lebat sampai tanggal 12 Januari mendatang. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pelantun 'Jangan Menyerah' ini mengatakan akan lebih siaga.
ADVERTISEMENT
"Kemarin saya udah siapin pompa sebenarnya, cuman pompanya kerendam. Karena air naiknya kan pagi-pagi jam 4 gitu jadi kita enggak siap. Mungkin nanti kita harus lebih siaga lagi," tuturnya.
Apalagi kejadian banjir kemarin sempat memberikan rasa trauma bagi salah satu anaknya, Ralia. Rian menyebut anaknya itu menangis saat Rian menerjang banjir. Saat itu Rian memang harus keluar rumah karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
"Waktu saya nyeberang, ngelewatin air itu dia nangis, dia enggak pengin ayahnya kerja. Cuman kan saya harus kerja, demi beli susunya dia kan, yang dia takutin lebih kayak misalnya ujan deres. Dia langsung meluk, takut banjir lagi," beber Rian D'Masiv.
Rian tidak menampik bahwa banjir menjadi pengalaman terburuknya selama tinggal di Jakarta. Namun ia masih mencoba melihat sisi positif.
ADVERTISEMENT
"Mungkin akan ada rejeki yang lebih besar lagi. Saya sih enggak sampai nyalahin sana-sini, introspeksi diri sendiri. Ngajarin dari keluarga kecil dulu aja, jangan buang sampah sembarangan. Jadi harus ada kolaborasi nih antara pemerintah sama masyarakat, jadi jangan langsung nyalahin," kata Rian D'Masiv.