Widyawati vs Niniek L Karim, 2 Aktris Senior yang Masih Eksis di Film

5 Desember 2018 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Niniek L Karim vs Widyawati (Foto: Infografik: Putri Sarah Arifira.)
zoom-in-whitePerbesar
Niniek L Karim vs Widyawati (Foto: Infografik: Putri Sarah Arifira.)
ADVERTISEMENT
Bergelut dengan profesi sebagai aktris selama berpuluh-puluh tahun, tidak selamanya berjalan mulus. Diperlukan kerja keras ataupun kreativitas yang baik, agar mampu bertahan pada profesi tersebut.
ADVERTISEMENT
Begitu pula yang tampaknya terus dilakukan oleh artis senior Widyawati dan Niniek L Karim. Dua perempuan tersebut telah berkecimpung di dunia hiburan sejak tahun 80-an.
Widyawati saat berperan jadi wanita tomboi di film 'Mama Mama Jagoan'. (Foto: Buddy Buddy Pictures Production.)
zoom-in-whitePerbesar
Widyawati saat berperan jadi wanita tomboi di film 'Mama Mama Jagoan'. (Foto: Buddy Buddy Pictures Production.)
Tak hanya itu, mereka juga beradu akting lewat film 'Mama Mama Jagoan' yang tayang pada November 2018. Seperti apa perjalanan karier mereka, simak ulasan singkat berikut.
1. Widyawati
Widyawati lahir di Jakarta, 12 Juli 1950. Ia merupakan salah satu artis senior yang dimiliki oleh insan perfilman Tanah Air. Widyawati mulai dikenal publik saat membintangi film 'Pengantin Remaja' pada tahun 1971. Namun sebelum itu, ia pernah membintangi beberapa film.
Lebih dari 30 film pernah dibintangi oleh mantan istri dari almarhum Sophan Sophiaan tersebut. Hingga kini, perempuan berusia 68 tahun tersebut masih eksis di industri film Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Film yang pernah dibintangi oleh Widyawati antara lain 'Pengantin Remaja', 'Perkawinan', 'Cinta Remaja', 'Romi dan Juli', 'Arini Masih Ada Kereta yang Akan Lewat', 'Bayi Tabung', 'Perempuan Kedua', 'Sesal', 'Perempuan Berkalung Surban', 'Dibawah Lindungan Ka'bah', 'Critical Eleven', 'Sweet 20' hingga yang terbaru 'Mama Mama Jagoan'.
Selama berkarier di dunia seni peran, sejumlah penghargaan pernah diraih oleh aktris berusia 68 tahun tersebut. Di antaranya, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film 'Semoga Kau Kembali' pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1977.
Selanjutnya Widyawati juga mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film 'Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat' pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1987.
Kemudian pada tahun 2010, ia mendapatkan penghargaan sebagai aktris pembantu terpuji dalam film 'Perempuan Berkalung Surban' pada ajang Festival Film Bandung. Serta di tahun yang sama dan pada film yang sama, Widyawati juga mendapatkan penghargaan sebagai aktris pembantu terbaik dalam ajang 'Festival Film Pasifik'.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya, bergelut di dunia perfilman, namun Widyawati juga sempat bermain dalam beberapa judul sinetron. Seperti 'Abad 21', 'Cincin', 'Nurhaliza', 'Air Mata Ummi' hingga 'Tiada Hari yang Tak Indah'. Sekitar 18 judul sinetron pernah dia bintangi.
2. Niniek L Karim
Niniek L Karim lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 14 Januari 1949. Ia merupakan salah satu artis senior yang dimiliki oleh Indonesia. Wajahnya cukup sering terlihat di layar kaca Tanah Air.
Niniek mulai dikenal publik saat terlibat dalam film 'Ibunda' tahun 1986. Aktingnya tersebut sukses menghantarkannya untuk menapaki karier di dunia hiburan. Total sekitar 27 judul film pernah dimainkannya hingga saat ini.
Sebut saja film era 80an dan 90an, seperti 'Ibunda' (1986), 'Pacar Ketinggalan Kereta' (1988), 'Oo'm Pasikom' (1990), serta 'Sri' (1997). Kemudian pada awal tahun 2000-an, Niniek terlibat dalam film 'Cau Bau Kan' (2001), 'Ungu Violet' (2005), 'Garasi' (2005), 'Koper' (2006), 'May' (2008).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ia juga membintangi film 'Emak Ingin Naik Haji' (2009), 'Ketika Cinta Bertasbih' (2009), 'Dalam Mihrab Cinta' (2010), 'Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar' (2014), 'Sweet 20' (2017), 'Susah Sinyal' (2017), hingga 'Mama Mama Jagoan' (2018).
Selama berkecimpung di dunia akting, perempuan berusia 69 tahun tersebut telah mendapatkan sejumlah penghargaan. Seperti mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada film 'Ibunda' di ajang 'Festival Film Indonesia' 1986.
Selanjutnya, ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada film 'Pacar Ketinggalan Kereta' dalam ajang FFI 1989. Kemudian pada tahun 2010, Niniek mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Pembantu Terbaik dalam ajang 'Indonesian Movie Awards'.
Tak hanya itu, dalam ajang Festival Film Bandung 2016, Niniek mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award. Lalu pada tahun 2018, ia mendapatkan penghargaan sebagai pemeran pendukung wanita terfavorit pada film 'Sweet 20' di ajang Indonesian Movie Actors 2018.
ADVERTISEMENT
Selain berkecimpung di dunia perfilman, Niniek juga beberapa kali terlibat dalam serial FTV di beberapa stasiun televisi.
Jadi, dari 2 aktris senior itu siapakah yang kalian kagumi sosoknya, Widyawati atau Niniek L Karim?