Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pesinetron Yana Zein tutup usia setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya sejak tahun 2015. Yana menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (1/6) di rumah sakit Mayapada, pukul 01.00 dini hari.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dibenarkan oleh Nita, asisten Yana. Ia mendapat kabar dari pihak keluarga Yana.
"Betul mba," ujarnya dengan singkat.
Sampai saat ini jenazah Yana masih berada di rumah sakit Mayapada dan akan dipindahkan ke rumah duka RS Fatmawati.
Sebelumnya, Yana baru saja kembali dari China pada tanggal 28 Mei 2017, setelah menjalani perawatan untuk pengobatan kanker payudara. Bintang sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' itu menghembuskan napas terakhirnya di usia 50 tahun dan meninggalkan dua anak.
Penyakit kanker payudara yang dialami pemain sinetron Yana Zein, masuk stadium 4 sejak dua tahun lalu. Kanker itu sempat menyebar ke kanker getah bening.
[Baca Juga: Yana Zein: Kanker itu Akhirnya Meledak di Tubuhku ]
ADVERTISEMENT
Merasa kondisi kesehatannya tak kunjung membaik selama menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta, Yana terbang ke Negari Tirai Bambu untuk menindaklanjuti pengobatan yang dialami selama kurang lebih 2 tahun.
Berikut ini beberapa fakta yang telah kumparan (kumparan.com) rangkum tentang penyakit Yana dan usaha penyembuhannya, sebelum dipanggil ke hadapan Tuhan YME:
1. Yana Menderita Kanker Stadium 4 Sejak 2015
Dikenal lewat perannya pada sejumlah judul sinetron sebagai tokoh antagonis, membuat nama Yana Zein cukup dikenal masyarakat. Namun, di tengah menjalani syuting sinetron bersama Nabila Syakieb, Yana diketahui mengidap sakit kanker payudara.
Kabar itu baru diketahui awak media pada akhir 2016 kemarin. Kondisi Yana pun saat dibesuk kumparan kala itu, begitu lemas dan hanya terbaring di atas ranjang rumah sakit.
ADVERTISEMENT
2. Jalani Pengobatan Alternatif
Merasa tak ingin pekerjaannya terganggu karena sakit kanker payudara yang dialami, Yana memilih menggunakan pengobatan alternatif.
Nyatanya, pengobatan alternatif tidak membuahkan hasil positif. Keputusan Yana untuk menunda pengobatan secara medis pun membuat kondisi Yana memburuk. Payudaranya meledak.
"Akhirnya meledak di tubuhku. (Payudara) meledak kayak gunung berapi gitu. Ada kawah, ada jurang, macem-macemlah," kenang Yana dengan nada sendu. Setelah itu, Yana pun memutuskan untuk menjalani kemoterapi, pada akhir Desember 2016.
3. Yana Juga Alami Kanker Getah Bening
Penderitaan panjang Yana Zein akibat kanker yang menggerogoti tubuhnya belum usai. Setelah vonis kanker payudara stadium 4, ia harus kembali menelan kenyataan pahit karena kanker juga menyerang getah beningnya. Akibatnya, tangan kiri Yana membengkak.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kanker getah bening yang bersarang di bawah ketiak itu masih sebesar telur puyuh. Namun efeknya sudah sangat mengganggu aktivitas karena tangannya yang membengkak. Selain itu karena kondisi yang melemah, Yana pun gampang terjangkit penyakit lain.
"Kemarin saya terkena flu, anak-anak juga ketularan. Jadi sekarang anak-anak lagi di rumah sama mama saya. Tolong doakan, ya, semoga saya cepat sembuh. Bukan cuma sembuh dari flu saja tapi dari kanker yang saya derita ini. Tolong bantu doa dan kasih semangat kepada saya," tutur Yana pada akhir Desember 2016.
4. Bangkrut hingga Anak Putus Sekolah
Biaya pengobatan penyakit kanker yang tidak sedikit, membuat Yana Zein harus menjual segala harta benda yang dimilikinya. Hal itu dilakukan agar kondisi kesehatannya bisa segera pulih dan bisa kembali bekerja.
ADVERTISEMENT
Pemain sinetrin 'Cintaku Di Rumah Susun' itu sudah menjual semua barang miliknya mulai dari cincin kawin, mobil, dan rumah tinggal. Yana mengaku kala itu hanya bisa hidup bersama anak-anaknya di rumah kontrakan.
Kondisinya saat itu membuat Yana tak bisa berbuat banyak selain terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Apalagi kedua putri Yana, Aurelia Callista (13) dan Alika Pandora Salvine (11) harus putus sekolah akibat tidak ada biaya lagi yang tersisa selain untuk pengobatan.
"Buat seorang ibu seperti saya yang menjadi tulang punggung keluarga, seharusnya bisa membiayai anak-anak saya sekolah mulai dari kecil sampai dewasa. Tapi, saya merasa sedih kenapa saya bisa seperti ini," ucap Yana, pada akhir Desember 2016.
ADVERTISEMENT
5. Anak Yana Jualan Koran, Donatur Mulai Berdatangan
Meski tertolong dengan bantuan BPJS, namun keuangan Yana tetap terus berkurang. Semua barang miliknya sudah habis terjual untuk menambah biaya pengobatan.
Melihat kondisi keuangan keluarga yang semakin menipis, membuat kedua putri Yana, berinisiatif untuk membantu meringankan beban orangtuanya yang tengah terbaring lemas di rumah sakit.
Aurelia dan Alika pun akhirnya menjual koran dan buku pelajaran bekas ke pedagang asongan yang kerap lewat di sekitar kediamannya. Tentu itu tak menyelesaikan semua masalah.
Di waktu yang sama pemain sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' ini merasakan dilema besar karena mereka sama sekali tak punya uang untuk makan.
"Saya mikir apa uang (hasil jualan) ini saya pakai untuk pergi ke rumah sakit atau saya belikan makanan untuk anak-anak saya? Karena kondisi saat itu betul-betul terpuruk. Kami tinggal punya 2 telur untuk makan," kenang Yana ketika ditemui kumparan akhir Desember 2016.
ADVERTISEMENT
Namun kedua anaknya tetap bersikeras agar biaya jual koran dan buku pelajaran itu, tetap digunakan untuk membantu biaya pengobatan dirinya.
Suntikan semangat dari kedua puterinya ini yang membuat mantan istri Fahmi Darmawansyah akhirnya bertahan dan melanjutkan pengobatan.
Uluran donasi dari para sahabat dan rekan kerja pun sedikit demi sedikit dapat meringankan beban biaya pengobatan kanker.
Selain itu, donasi yang terkumpul tak hanya membantu untuk berobat tapi juga membantu masalah pendidikan Aurellia dan Alika. Kini keduanya akan kembali mengenyam pendidikan dengan sistem homeschooling.
6. Paru-paru Yana Zein Penuh Cairan hingga Payudaranya Melepuh
Kondisi kesehatan Yana hinggamasih belum stabil. Selain itu, tubuhnya juga sempat kembali menurun setelah terdapat cairan yang memenuhi paru-paru sebelah kanan.
ADVERTISEMENT
"Paru-paru samping kanan ada cairan sebanyak 1000 cc, sedangkan yang kiri 7 cc. Nah, yang kanan baru minggu besok disedot sedangkan yang kiri sudah, soalnya enggak bisa bersamaan. Disedot bukan dengan operasi, tapi disedot dengan jarum yang cukup besar," kata kerabat dekat Yana, Nita pada awal Januari 2017.
Meski begitu, Yana masih harus menjalani proses radioterapi untuk mengatasi agar kanker payudaranya tidak kembali menyebar ke organ tubuhnya yang lain.
Kondisi Yana kembali dikabarkan menurun lantaran efek yang disebabkan oleh proses radiasi yang dijalani. Payudara sebelah kiri Yana melepuh.
Yana menjalani terapi memanfaatkan sinar radiasi berenergi tinggi untuk mengecilkan dan membunuh sel kanker. Terapi ini biasanya menggunakan bantuan sinar X (X-ray), sinar gamma, dan partikel-partikel lain yang bermuatan zat radioaktif.
ADVERTISEMENT
"Lemas banget karena kemarin-kemarin menjalani radiasi. Tapi efek dari radiasi ada luka yang melepuh di area payudara sebelah kiri, jadi sakit banget rasanya," ujar Yana.
7. Yana Berobat ke China
Setelah berbagai pengobatan telah ditemuh selama berada di Jakarta, namun kondisi Yana masih tetap belum menunjukkan perbaikan. Ia pun akhirnya bertolak ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, China, guna menjalani pengobatan secara intensif, pada 30 Januari lalu.
Pengobatan itu dilakukan setelah dirinya mendapatkan berbagai bantuan dari donatur. Yana rencananya akan menjalani pengobatan kanker di China selama kurang lebih tiga bulan, tanpa ditemani kedua anaknya, Aurelia dan Alika.
8. Benjolan di Tubuh Yana Zein Perlahan Menghilang
Selama kurang lebih 2 minggu menjalani perawatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, China, Yana merasa keadaannya jauh lebih baik.
ADVERTISEMENT
Lewat komunikasi teleconference yang disaksikan keluarga serta sejumlah awak media di Menara Citicon, Jakarta Barat, Dokter Zhang Wei Zhong, salah salah satu dokter yang merawat Yana, berbagi cerita tentang berbagai pengobatan Yana.
Yana menjalani pengobatan dengan sistem Cryosurgery. Pengobatan itu dilakukan dengan menggunakan jarum suntik panjang yang menembus sel kanker dengan suhu derajat minus 160 derajat. Sehingga langsung mematikan sel kanker tersebut.
"Sehari sampai dua hari setelah saya Cryo, benjolan-benjolan di sekitar ketiak saya perlahan-lahan menghilang dan enggak mengganjal lagi dan juga enggak sakit," timpal Yana lewat teleconference, pada 11 Februari 2017.
9. Pulang dari China, Kondisi kesehatan Yana sudah mencapai 75-80 persen
Yana Zein kini telah tiba kembali di Jakarta, tepatnya pada Minggu, 28 Mei kemarin, ibu dua anak itu tiba di Bandara Soerkarno-Hatta, usai menjalani pengobatan di China.
ADVERTISEMENT
Selama kurang lebih 4 bulan di sana, wajah Yana terlihat lebih segar. Meski duduk di kursi roda, ketika ditemui awak media, keceriaan Yana sudah kembali terlihat.
"Sekarang 75 sampai 80 persen (perubahan kesehatannya). Tadinya saya enggak bisa jalan, ke Guangzhou naik kursi roda. Di sana, saya sudah bisa jalan-jalan. Bisa dibilang, dokter susah nyari saya di rumah sakit karena jalan-jalan terus," ungkap Yana seraya tersenyum.
Ia namun masih harus mengonsumsi obat-obatan yang telah diberikan dokter, guna menjaga kondisinya agar tidak kembali menurun.
Apalagi, karena sering mengonsumsi obat terlalu banyak, kanker yang diidapnya sudah menjalar ke liver-nya. Yana mengaku, harus menjalani pengobatan liver.
"Sekarang liver-nya sedang diperbaiki. Kemarin, kira-kira kecil kankernya. Sekarang, kankernya disuntik panas, jadinya pecah tinggal empat titik kecil-kecil," kata mantan istri Fahmi Darmawansyah itu
ADVERTISEMENT
Meski telah kembali ke Tanah Air, bukan berarti kondisi Yana sudah kembali sembuh total. Ia masih harus menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Makanan yang dikonsumsinya pun tidak boleh sembarang.
"Pantangan sih, enggak boleh makan-makanan berminyak, terus enggak boleh makan-makanan sate atau yang dibakar, dan enggak boleh ngandung makanan zat pengawet," tutur Yana, Minggu (28/5).
Pada bulan Juni atau Juli mendatang, Yana harus kembali terbang ke China untuk melihat perkembangan sakit kanker yang diderita sejak 2015 lalu.
"Nanti bulan ke-6 atau 7 balik lagi ke China, check up untuk lihat tindakan selanjutnya. Untuk menghilangkan 25 persen sisanya," tutup dia.
10. Kondisi Tiba-tiba Menurun
Rabu (31/5) malam, kondisi Yana Zein tiba-tiba drop. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) pun menghubungi ibunda Yana Zein soal kondisi anaknya tersebut. "Besok di Rumah Sakit Mayapada jam 1 siang akan diberi infonya," kata sang bunda sambil terisak.
"Mohon doanya ya," lanjutnya.
Beberapa jam kemudian, kondisi Yana semakin memburuk dan sudah tak sadarkan diri. Dia tutup usia sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (1/6).