Yayasan AMI Apresiasi Musisi Senior Lewat AMI Peduli

1 Desember 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers program AMI Peduli di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/11). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers program AMI Peduli di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/11). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) berinisiatif memberikan penghargaan kepada musisi senior Indonesia lewat program AMI Peduli.
ADVERTISEMENT
Program AMI Peduli merupakan bentuk kerja sama antara Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), BPJS Ketenagakerjaan, dan didukung oleh Bank BRI.
Melalui AMI Peduli, pihak yayasan mengajak musisi senior mendapatkan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami juga ingin menjangkau seniman di balik layar yang sudah mendedikasikan hidupnya. Ini juga penghargaan non piala. Ini untuk musisi senior dan musisi tradisi," kata Ketua Umum Yayasan AMI, Candra Darusman, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Konferensi pers program AMI Peduli di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/11). Foto: Giovanni/kumparan
Candra mengatakan proses kurasi dilakukan oleh pihak yayasan AMI. Untuk kloter pertama, ada sekitar 50 penerima yang usianya di atas 65 tahun.
Para musisi senior yang telah dikurasi akan mendapat pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Biaya premi akan ditanggung oleh Bank BRI selama lima tahun ke depan.
Candra Darusman. Foto: Instagram/@officialcandradarusman

Kriteria Musisi Senior Penerima Program AMI Peduli

Candra Darusman mengungkapkan alasan mengapa musisi senior yang menerima harus berusia 65 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
“Karena kan sudah lanjut usia refleks kita berkurang," ucap Candra.
Musisi senior yang menjadi penerima tidak hanya dilihat dari segi usianya, tapi juga kontribusinya terhadap dunia musik.
“Tidak melihat genre musik dan mampu atau tidak mampunya, tapi mereka yang sudah berprestasi dan berkontribusi dalam industri musik Tanah Air," tutur Candra.
Candra Darusman. Foto: Instagram/@officialcandradarusman
Beberapa musisi yang sudah terdaftar dalam program AMI Peduli di antaranya adalah Jelly Tobing, Erwin Harahap, Abadi Soesman, dan Nana Mulyana.
Dari program AMI Peduli, para musisi senior akan mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Bukan tidak mungkin ke depannya program tersebut juga menyasar para kru dan sejumlah insan yang terlibat di balik layar.
Dwiki Dharmawan serahkan jabatan ketua umum AMI Awards pada Candra Darusman. Foto: Alexander Vito/kumparan
Sementara itu, BOD AMI, Dwiki Darmawan, mengatakan pihak yayasan AMI tengah memikirkan proses pendanaan premi bisa terus berlanjut setelah lima tahun.
ADVERTISEMENT
"Setelah lima tahun sudah mulai dipikirkan adanya pengumpulan pundi-pundi lagi, entah dari (metode) semacam BRI itu, atau dari teman-teman sendiri yang lebih beruntung," ucap Dwiki.
"Entah dari setiap event acara kegiatan bisa dipersiapkan sebagai pundi-pundi yang bisa membantu," lanjutnya.
Musisi Dwiki Dharmawan saat hadir di launcing poster film Iqro My Universe di Dharmawangsa, Jakarta, Rabu, (22/5). Foto: Ronny
Dengan begitu, kata Dwiki Darmawan, AMI Peduli nanti bisa menyasar lebih banyak penerima manfaat.
Dwiki juga berharap program AMI Peduli bisa menginspirasi para musisi muda untuk memperhatikan hajat hidupnya ke depan.
"Untuk yang masih muda bagus juga kalau situasinya mulai ada kesadaran untuk menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan ini selagi mampu, bahkan bisa mengikuti empat jenis program yang ada," ujar Dwiki.
AMI Peduli juga merupakan wujud komitmen dalam salah satu butir komunike yang tercetus dalam M20.
ADVERTISEMENT
Dalam salah satu butirnya tertulis tentang memberikan akses yang adil dan terjangkau ke obat dan perawatan penyelamat jiwa dalam keadaan darurat kesehatan global.