YLBHI Siap Berikan Bantuan Hukum kepada Band Sukatani

21 Februari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Isnur YLBHI Foto: Muhammad Rizki/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Isnur YLBHI Foto: Muhammad Rizki/kumparan
ADVERTISEMENT
YLBHI atau Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia siap berikan bantuan hukum kepada band punk asal Purbalingga, Sukatani. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram YLBHI.
ADVERTISEMENT
"Kami menyatakan solidaritas bagi band Sukatani. Kami melihat ada upaya represi, tekanan, dan intimidasi terhadap karyanya. Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat,"kata Ketua YLBHI, Muhammad Isnur, dalam unggahan Instagram YLBHI.
Band Sukatani. Foto: Instagram/sukatani.band

YLBHI Siap Berikan Bantuan Hukum

YLBHI siap berikan bantuan hukum kepada band Sukatani setelah duo beranggotakan Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels (vokalis) itu menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari seluruh digital streaming platform.
Lirik lagu itu diasumsikan mengandung kritik keras terhadap kinerja institusi kepolisian Polri. Personel Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Polri dan menarik lagu itu dari berbagai digital streaming platform.
Dalam pernyataannya, Sukatani menegaskan bahwa lagu dibuat bagi oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," kata personel Sukatani di Instagram, Kamis (20/2).
Menurut Isnur, kritik sosial dalam bentuk apa pun sangat dijamin oleh undang-undang (UU), bahkan oleh instrumen hukum internasional.
"Kritik sosial terhadap aparat sangat dijamin oleh UU dan bahkan instrumen hukum hak asasi manusia internasional. Oleh karenanya, tidak boleh ada pengancaman, pemaksaan, apalagi sampai dipaksa minta buka topeng dan minta maaf," tutur Isnur.
Isnur mengatakan YLBHI siap memberikan bantuan hukum untuk para seniman yang merasa terintimidasi saat berkarya, termasuk pada band Sukatani.
"Kami siap mendampingi, memberikan bantuan hukum, menemani teman-teman yang terancam, terintimidasi dan dipaksa bungkam," ucap Isnur.
Isnur menyebut YLBHI siap mendukung semua seniman yang ingin menyatakan pendapat di muka umum.
ADVERTISEMENT
"Kepada seluruh seniman, jangan takut. Kita harus saling solidaritas dan saling jaga. Kita harus membuktikan Indonesia adalah negara yang menjamin kebebasan berekspresi," ujarnya.
Band punk asal Purbalingga, Sukatani. Foto: isntagram/@sukatani.band
Lagu Bayar Bayar Bayar sempat viral dan memicu perdebatan di kalangan warganet. Banyak yang menyebut bahwa lagu tersebut adalah bagian dari kebebasan berekspresi Sukatani.
Di sisi lain, ada juga yang mengingatkan bahwa lirik lagu Sukatani bisa disalahartikan dan merugikan citra Polri.
Nama Sukatani trending di media sosial. Apalagi lagu Bayar Bayar Bayar dirilis di tengah gelombang protes mahasiswa yang turun ke jalan dan menyuarakan tagar Indonesia Gelap.
Karo Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dijumpai di Mabes Polri, Jumat (29/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Sementara itu, pihak kepolisian memberikan tanggapan mengenai band Sukatani yang ramai dibicarakan publik setelah meminta maaf dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar yang diduga berisikan kritik ke polisi.
ADVERTISEMENT
Publik pun menduga-duga. Ada yang mengaitkan hal ini dengan dugaan intimidasi dan lain sebagainya. Polri membantah mengenai soal isu tersebut dan menyatakan bahwa Polri tidak antikritik.
"Komitmen dan konsistensi, Polri terus berupaya menjadi organisasi yang modern, yaitu Polri tidak antikritik," kata Karopenmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (20/2).
Menurut Trunoyudo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah sosok yang juga tak antikritik. "Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kerap menegaskan hal tersebut kepada seluruh jajaran," ucapnya.
Nah, bagaimana menurut kamu mengenai YLBHI siap berikan bantuan hukum kepada band Sukatani?