Yovie Widianto Menangis Ingat Keinginan Carlo Saba Manggung Bareng Kahitna

Musisi Yovie Widianto. Foto: Instagram @ywpiano.

Yovie Widianto tak kuasa menahan tangis saat melayat mendiang Carlo Saba di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. Carlo, vokalis Kahitna, meninggal dunia pada Rabu (19/4) di usia 54 tahun.

Yovie menuturkan, ia sudah merasa sangat sedih sejak Januari ketika Carlo Saba mengalami serangan jantung. Bukan cuma Yovie, semua personel Kahitna juga merasa terpukul.

"Kami sedih, tapi kami selalu diingatkan Carlo, ayo terus, saya ikutin terus, saya selalu doakan juga Kahitna pasti maju terus," ungkap Yovie saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis (20/4).

Yovie Widianto. Foto: Giovanni/kumparan

Saat beberapa hari lalu jantung Carlo dipasangi tiga ring, Yovie sempat merasa lega. Apalagi, kala itu, kondisi Carlo bahkan sangat membaik dan sudah bisa bernyanyi seperti sedia kala.

"Tanggal 3 Mei ini, saya akan ada konser tunggal. Saya berharap pada waktu itu dengan Carlo, Carlo akan kembali nyanyi di konser tanggal 3 Mei nanti di JCC," tuturnya seraya menangis tersedu.

Di sisi lain, Carlo sudah sempat bilang pada Yovie bahwa ia ingin bisa manggung bareng Kahitna di acara tersebut. "(Carlo bilang) Saya akan datang walaupun nanti cuma nyanyi satu dua lagu ya, Yov, ya," kata Yovie.

"Karena dia kemarin tiga atau empat hari lalu sudah sempat buka bersama sama Hedi, jadi kita yakin akan berkumpul lagi di 3 Mei nanti," sambungnya.

Yovie Widianto Meminta Penggemar Doakan Carlo Saba

Namun, pada akhirnya Tuhan berkehendak lain. Yovie minta agar semua fans bisa mendoakan Carlo dan keluarga yang ditinggalkan.

"Semoga Carlo ditempatkan terbaik di sisi-Nya dan kami akan meneruskan semangat yang Carlo bawa sebagai pendiri Kahitna dan itu berupaya di bawa ke industri musik di seluruh Indonesia," ujar Yovie.

Jenazah Carlo dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (21/4).

Sebelum meninggal dunia, Carlo sudah sempat mendapat perawatan dan kateterisasi jantung. Namun, jelang berpulang, Carlo mengeluh sakit di dada dan sebelum sempat ditangani dokter, ia sudah berpulang.