news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Zaskia Adya Mecca Main di Doa Mengancam The Series, Perankan Buk Syarifah

10 Mei 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zaskia Adya Mecca. Foto: Instagram @zaskiadyamecca
zoom-in-whitePerbesar
Zaskia Adya Mecca. Foto: Instagram @zaskiadyamecca
ADVERTISEMENT
Artis Zaskia Adya Mecca turut bermain di serial bertajuk Doa Mengancam The Series. Ini diketahui dari unggahan Instagram Story sutradara sekaligus suami Zaskia, Hanung Bramantyo.
ADVERTISEMENT
Hanung Bramantyo membagikan foto Zaskia Adya Mecca yang ada di poster Doa Mengancam The Series. “Kangen sama acting Bia, @zaskiadyamecca? Nantikan, ya,” tulisnya.
Doa Mengancam The Series merupakan hasil adaptasi dari film Doa yang Mengancam. Film yang disutradarai Hanung Bramantyo itu tayang di bioskop pada 2008. Film Doa yang Mengancam dibintangi di antaranya oleh Aming, Titi Kamal, Ramzi, dan Zaskia Adya Mecca.

Karakter yang Diperankan Zaskia Adya Mecca di Doa Mengancam The Series

Zaskia Adya Mecca ditemui di acara ‘Healthy Lung’, Senin (14/10/2019). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Dahulu, dalam film Doa yang Mengancam, Zaskia dipercaya untuk memerankan karakter Suster Ernis. Perannya berganti di Doa Mengancam The Series. Perempuan 34 tahun itu berperan sebagai Buk Syarifah.
“Akhirnya kangen juga bapaknya setelah 12 tahun. Giliran kangen, akunya dikasih peran jadi eyang. Tengs,” tulis Zaskia dalam unggahan di Instagram.
ADVERTISEMENT
Selain Zaskia Adya Mecca, Doa Mengancam The Series dibintangi di antaranya oleh Kevin Ardilova, Tissa Biani, dan Bisma Karisma. Ini diketahui dari unggahan akun Instagram rumah produksi Dapur Film.
Film Doa yang Mengancam menceritakan seorang buruh angkut di pasar bernama Madrim yang selalu merasa menjadi manusia paling malang di dunia. Segala cara telah ia coba untuk mengubah nasibnya, mulai dari rajin salat hingga berdoa setiap saat kepada Tuhan. Namun, ia selalu merasa gagal dan nasibnya tak pernah berubah.
Hingga suatu ketika, Madrim marah kepada Tuhannya dan mengaku akan murtad. Ucapannya itu dibalas dengan petir yang menyambar tubuh Madrim. Sejak saat itu, Madrim tiba-tiba mendapatkan kemampuan yang tidak wajar dimiliki oleh manusia biasa.
ADVERTISEMENT
Reporter: Arnellia Anindya