news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Hal yang Membuat Variety Show Dancing High Seru untuk Ditonton

9 Oktober 2018 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Variety Show Dancing High (Foto: YouTube @KOCOWA TV)
zoom-in-whitePerbesar
Variety Show Dancing High (Foto: YouTube @KOCOWA TV)
ADVERTISEMENT
Variety show 'Dancing High' kini tengah menjadi salah satu tayangan yang hangat dibicarakan. Sesuai dengan judulnya, acara ini menyuguhkan keseruan kompetisi menari untuk menghibur pemirsa.
ADVERTISEMENT
'Dancing High' sendiri diproduksi dengan tujuan untuk mencari, melatih, dan memperkenalkan bibit-bibit penari unggul di kalangan anak-anak muda Korea Selatan. Tayangan ini juga menampilkan para idola K-Pop seperti Hoya, Gikwang Highlight, Seung Hoon Winner serta koreografer Lia Kim dan Just Jerk sebagai pelatih sekaligus juri tetap.
Berikut ini tim kumparanK-Pop telah merangkum lima hal yang membuat variety show 'Dancing High' menarik untuk diikuti.
1. Penilaian yang adil
Meski menunjuk Hoya, Gikwang, Seung Hoon, Lia Kim dan Just Jerk sebagai juri, namun acara ini tetap mengandalkan penilaian yang adil dari para penonton serta kontestan lainnya. Setiap penonton di studio diberikan sebuah alat yang digunakan untuk memberikan nilai kepada kontestan saat tampil di atas panggung.
ADVERTISEMENT
Nilai tersebut akan diberikan segera setelah peserta menyelesaikan penampilannya di atas panggung. Dan score penilaian akan ditayangkan langsung di sebuah layar LED, sehingga semua orang termasuk peserta yang tampil bisa melihat nilai perolehannya.
Dalam acara ini maknae NCT, Jisung ikut tampil sebagai satu-satunya kontestan yang berkarier sebagai idola K-Pop. Di awal penampilannya, Seung Hoon telah menjelaskan jika Jisung akan diperlakukan sama dengan kontestan lainnya. Main dancer Winner tersebut juga mengatakan jika status Jisung yang berasal dari agensi hiburan terbesar di Korea yaitu SM Entertainment, tidak berpengaruh terhadap penilaian yang diberikan kepadanya.
Tak jauh berbeda, Jisung juga ternyata menginginkan hal yang sama. Alih-alih sebagai anggota NCT, ia justru ingin dinilai sebagai Jisung seorang pelajar berusia 17 tahun (usia Korea) yang bisa menari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, disetiap episodenya pihak acara akan mengundang orang-orang yang juga memiliki kemampuan serta ahli dalam seni menari, sebagai juri bintang tamu. Mereka akan memberikan penilaian objektif terhadap para peserta. Bahkan tak jarang, mereka juga memberikan penilaian kepada pelatih yang membimbing anak didiknya.
2. Mengedukasi penonton
Meski mengusung konsep kompetisi menari di antara para pelajar Korea Selatan, namun tayang ini tetap mampu mengedukasi para penontonnya. 'Dancing High' diikuti sekitar 58 peserta yang lolos audisi dari lebih dari tiga ribu kontestan.
Di episode awal ke-58 peserta tersebut akan kembali diseleksi untuk mendapatkan 35 orang yang layak bergabung dengan kelima pelatih yang telah ditunjuk. Setiap kontestan berasal dari latar belakang serta kemampuan untuk menari dalam genre koreografi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Saat tampil, pihak acara akan menjelaskan garis besar mengenai jenis tarian yang dibawakan oleh setiap kontestan. Misalnya saja seperti jenis tarian krumping, popping, urban dance, street dance, waacking dance, voguing dan masih banyak lagi. Sehingga penonton bisa mengetahui jenis-jenis tarian yang populer saat ini.
3. Kerja sama setiap tim
Ke-35 kontestan yang lulus di episode awal akan bergabung dan membentuk sebuah tim. Setiap pelatih yaitu Hoya, Gikwang, Seung Hoon, Lia Kim dan Just Jerk akan membentuk satu tim yang beranggotakan tujuh orang. Dan hanya konstestan yang berhasil lolos menjadi 10 besar yang berhak memilih pelatih yang inginkan. Sedangkan anggota lainnya dipilih sendiri oleh pelatih tanpa mempertimbangkan perolehan nilai kontestan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengandalkan kemampuan sendiri, acara ini juga memfokuskan pada kerja sama setiap tim. Di setiap episodenya para pelatih akan menghadapi sesi blind choice. Di sesi ini, para pelatih akan diminta untuk memilih sendiri misi yang akan mereka bawakan untuk penampilan selanjutnya.
Yang membuat penonton tegang adalah setiap misi tersebut tertulis dalam sebuah surat yang diacak. Sehingga para pelatih harus bekerja ekstra keras untuk melatih para anggotanya sesuai dengan misi yang ia peroleh.
Setiap tim tentunya memiliki anggota yang menguasai jenis tarian yang berbeda. Namun, mereka mampu melebur menjadi satu saat membawakan tema serta misi yang mereka peroleh. Tantangan terbesarnya adalah, bagaimana setiap orang bisa unggul dengan kemampuan individunya meski tampil dalam bentuk suatu tim.
ADVERTISEMENT
4. Kritikan yang membangun
Dengan konsep tayangan yang diperuntukkan bagi semua usia, tayangan ini sangat ramah bagi penonton anak-anak sekalipun. Berbeda dengan kebanyakan acara survival lainnya, 'Dancing High' selalu menampilkan kritikan yang membangun para pesertanya.
Alih-alih memberikan kritik yang menjatuhkan atas kekurangan mereka, setiap juri justru memberikan kritik dan saran yang berguna bagi masa depan mereka.
Misalnya saja saat penampilan kontestan bernama Kim Soo Hyun di episode dua. Remaja berusia 19 tahun (usia Korea) tersebut memamerkan kebolehannya yang menguasai waacking dance.
Meski mampu tampil memukau para penonton dengan kemampuannya, namun ia harus menahan rasa sakit setiap kali menari. Para pelatih mengetahui jika Soo Hyun pernah mengalami cidera karena ligeman dipergelangan kaki kirinya robek saat latihan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, ia tidak ingin menjalani operasi penyembuhan karena harus cuti menari demi menjalani masa perawatan selama tiga bulan. Hal ini membuat Lia Kim sedikit marah sekaligus iba.
"Tiga bulan mungkin sekarang terasa lama. Tetapi kamu harus sabar menjalaninya demi karier menarimu yang seumur hidup. Ya itu karena jika kondisimu memburuk, kamu mungkin tidak akan pernah menari lagi selamanya. Setiap momen sangat berharga di usiamu, tapi saat kamu melewatkan satu momen, itu tidak akan menjadi masalah besar. Jadi aku berharap kamu segera pulih dan menjalani operasi. Berjanjilah kepadaku," ungkap Lia Kim.
5. Memperkenalkan bibit-bibit penari unggul
Sesuai dengan tujuan awal acara ini dibentuk, 'Dancing High' sukses memperkenalkan bibit-bibit penari unggul di kalangan remaja Korea Selatan. Meski masih berusia yang sangat muda, mereka mampu tampil layaknya seorang penari profesional. Bahkan tak jarang para juri mengakui kehebatan para kontestan, dan tidak mempercayai jika penampilan yang mereka lihat dibawakan oleh para pelajar yang masih berusia belasan tahun.
ADVERTISEMENT
Salah satunya Si Hyun. Meski tampil sebagai konstestan yang paling muda, ia mampu mengumpulkan nilai tertinggi dan berada di posisi pertama. Bukan hanya para juri, dan semua kontestan juga mengakui kemampuannya. Mereka bahkan tidak percaya jika Si Hyun masih berusia 13 tahun.
Tertarik menonton variety show ini?