Mediasi Pertama EXO-CBX dan SM Entertainment Gagal Capai Kesepakatan

26 September 2025 9:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Mediasi Pertama EXO-CBX dan SM Entertainment Gagal Capai Kesepakatan
Upaya mediasi antara EXO-CBX dan SM Entertainment berakhir tanpa kesepakatan.
kumparanK-POP
Grup EXO CBX. Foto: smtown.com
zoom-in-whitePerbesar
Grup EXO CBX. Foto: smtown.com
ADVERTISEMENT
Perseteruan antara EXO-CBX dan SM Entertainment nampaknya masih akan berlanjut. Upaya mediasi pertama terkait sengketa kontrak senilai 600 juta won (sekitar Rp 7,1 miliar) yang digelar di Pengadilan Distrik Timur Seoul pada Selasa (23/9) berakhir tanpa kesepakatan.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Korea Herald, dalam sidang tertutup yang berlangsung sekitar 30 menit, hanya perwakilan hukum dari kedua belah pihak yang hadir. SM Entertainment bersikeras bahwa kontrak eksklusif harus dijalankan, dengan alasan CBX sudah sepakat membayar 10 persen dari pendapatan aktivitas individu mereka.
Namun, pihak CBX menilai SM gagal memenuhi kewajibannya. Mereka menuding perusahaan tidak memberikan laporan keuangan yang jelas dan tidak menepati janji terkait biaya distribusi sebesar 5,5 persen untuk penjualan album maupun musik.
Konser EXO CBX, Magical Circus 2019 -Special Edition. Foto: SM Entertainment
Sengketa ini sebenarnya sudah dimulai sejak Juni 2023, ketika Baekhyun, Chen, dan Xiumin menuduh SM memberlakukan kontrak jangka panjang yang tidak adil dan kurang transparan dalam pembayaran. Setelah berselisih selama 19 hari, kedua belah pihak sempat berdamai. Bahkan, Baekhyun mendirikan agensi baru bernama INB100 bersama Chen dan Xiumin, yang saat itu dianggap menjadi jalan keluar.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, masalah kembali muncul ketika INB100 resmi menjadi anak perusahaan One Hundred Label. Langkah ini memicu dugaan adanya “campur tangan tidak langsung” dari pihak lain. Situasi makin memanas pada Juni 2024, ketika INB100 menolak syarat penyelesaian sebelumnya dan kembali membuka konflik hukum dengan SM.
Ketua One Hundred Label, Cha Ga-won, bahkan sempat menggelar konferensi pers untuk menyuarakan keberatan. Ia menyebut bahwa SM menuntut 10 persen dari pendapatan penjualan, padahal tidak menepati kesepakatan awal soal biaya distribusi 5,5 persen.
Kini, pengadilan telah menjadwalkan putaran mediasi kedua pada 2 Oktober mendatang.