Review: '0.0 MHz', Film Horor Korea yang Serba Nanggung

14 Juli 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Korea 0.0 MHz Foto: vscinemas, Asian Wiki
zoom-in-whitePerbesar
Film Korea 0.0 MHz Foto: vscinemas, Asian Wiki
ADVERTISEMENT
'0.0 MHz' merupakan film layar lebar pertama yang dibintangi oleh anggota Apink, Jung Eunji, bersama dengan anggota Infinite, Lee Sung Yeol. Film ini bercerita tentang lima orang mahasiswa yang menjadi pemburu hantu amatir.
ADVERTISEMENT
Mereka mendatangi sebuah rumah kosong di kawasan desa terpencil, dan ingin memanggil hantu di rumah tersebut menggunakan teknik 0.0 MHz. Teknik tersebut mengacu pada frekuensi gelombang otak manusia yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan roh dunia lain.
Ketika datang ke rumah berhantu itu, mereka pun memasang beragam alat pemicu gelombang 0.0 MHz dan juga kamera di berbagai sudut rumah. Kemudian, mereka juga melakukan ritual memanggil hantu.
Dari jalan cerita yang diberikan oleh film '0.0 MHz', kumparan langsung teringat dengan film horor box office Korea Selatan, 'Gonjiam Haunted Asylum'. Di mana sekelompok pemuda pergi ke rumah sakit jiwa terlantar bernama Gonjiam.
Mereka bermaksud memburu hantu di tempat tersebut, dengan memasang kamera di setiap sudut rumah sakit dan melakukan siaran langsung. Namun, perjalanan mereka berujung tragis karena ternyata menemui roh jahat di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan ekspektasi tinggi, setelah melihat trailer yang menjanjikan dengan banyaknya adegan kerasukan dan menegangkan. Ditambah, '0.0 MHz' merupakan film adaptasi dari webtoon populer berjudul sama. kumparan pun berkesempatan menonton film tersebut pada Kamis (11/7).
Film Korea 0.0 MHz Foto: IMDB
Di menit awal, film dibuka dengan sejarah rumah berhantu yang akan dikunjungi oleh lima orang mahasiswa bernama, So Hee (Eunji Apink), Sang Yeob (Sungyeol Infinite), Yoon Jung (Choi Yoon Jung), Han Seok (Shin Joo Hwan), dan Tae Soo (Jung Won Chang).
Dalam adegan awal di film '0.0 MHz', hantu tersebut digambarkan sangat kuat dan tak tertandingi karena tak bisa dilawan oleh dukun sekalipun. Sampai akhirnya, rumah tersebut pun terbengkalai selama bertahun-tahun, karena menjadi tempat yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, adegan pun loncat ke masa kini dan memperkenalkan karakter So Hee. Dia merupakan gadis pendiam yang memiliki kelebihan dalam melihat makhluk halus. Sepanjang hari--bahkan sepanjang film--ekspresi yang ditunjukan oleh So Hee selalu sama, yakni datar.
Lalu singkat cerita, klub pemburu hantu amatir ini pun pergi ke rumah berhantu tersebut. Saat sampai di rumah itu, terlihat lah sifat kelima karakter ini. Ada si pemberani, si penakut, si bijaksana, hingga si serba tahu, seperti tipikal karakter di film horor pada umumnya.
Film Korea 0.0 MHz Foto: vscinemas
Namun sayangnya, di sepanjang film yang berdurasi 102 menit ini, penonton tidak benar-benar diberikan adegan yang membuat bergidik atau jumpscare. Semuanya serba nanggung.
Bergidik tapi tidak benar-benar klimaks, begitu juga saat jumpscare, semuanya seperti dibungkus secara tergesa-gesa. Bahkan, di beberapa adegan ketika hantu menampakan diri, beberapa penonton ada yang tertawa karena adegannya terlalu 'konyol' untuk sebuah film horor.
ADVERTISEMENT
Sangat disayangkan juga, akting Eunji dan Sungyeol tidak begitu menonjol di film ini. Padahal keduanya didapuk sebagai pemeran utama pria dan wanita. Lalu, setelah film berakhir, tidak ada yang benar-benar diingat dari keduanya. Kecuali ekspresi datar Eunji dan juga ekspresi ketakutan Sungyeol.
Film ini juga tidak menggambarkan apa itu 0.0 MHz, penonton tidak diberi waktu cukup untuk memahami mengapa hantu bisa muncul saat gelombang otak manusia masuk ke tahap 0.0 MHz. Semuanya tidak diceritakan secara detail.
Meski demikian, akting Choi Yoon Jung di film ini harus diberikan nilai tinggi. Dia mampu memerankan karakter wanita kerasukan dengan sangat baik. Bahkan mungkin inti film ini ada di karakter Yoon Jung, bukan lah si hantu atau So Hee.
Film Korea 0.0 MHz Foto: vscinemas
Intinya, tidak ada terobosan baru yang disajikan di film '0.0 MHz'. Hal tersebut karena banyak film horor lain yang memiliki jalan cerita yang hampir sama, bahkan mungkin dibungkus lebih rapi dibanding film ini.
ADVERTISEMENT
Namun, yang membedakan '0.0 MHz' dengan film lain yakni kolaborasi teknologi modern dan juga kepercayaan kuno. Di mana teknologi digunakan untuk memanggil hantu, sedangkan kepercayaan kuno digunakan untuk mengusirnya. Keduanya digabungkan dengan apik dan menarik.
Lalu, jika kalian tertarik untuk menonton film perdana Eunji Apink dan Sungyeol Infinite ini, beberapa bioskop di Indonesia akan menayangkannya mulai 17 Juli 2019.